Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Moutier, Daerah Berjuluk "Kota Separatis" di Swiss

Kompas.com - 26/03/2021, 16:14 WIB
Krisna Diantha Akassa,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

 BERN, KOMPAS.com - Moutier, sebagaimana ditulis Wikipedia, adalah kota-kabupaten berlokasi di Provinsi Bern, Swiss.

Bisa jadi, nama Bern akan lenyap dalam waktu dekat. Setidaknya, per 28 Maret, kota yang berpenduduk 7000 an jiwa ini, bakal melakukan referendum penentuan wilayah geografisnya.

Penduduk Moutier memutuskan apakah tetap bergabung dengan Provinsi Bern, yang berbahasa Jerman. Atau provinsi sebelahnya, Jura, yang berbahasa Perancis

Baca juga: Perusahaan di Swiss Kena Tipu, Beli Tembaga Rp 518 miliar Malah Dikirimi Batu Dicat

Moutier berada di perbatasan antara dua provinsi itu. Meskipun agak menjorok ke wilayah Bern, namun berbudaya Perancis, budaya yang lebih condong Provinsi Jura.

Jef Bessire, salah satu warga Moutier, melihat keuntungan finansial khususnya untuk anak usia sekolah jika Moutier bergabung ke Jura. "Kalau ikut Jura, murid sekolah Moutier akan banyak mendapatkan bantuan,“ tegas Jef Bessire, ketika dihubungi Kompas.com.

Yang memilih SMA, imbuh Jef, bisa melanjutkan kuliah di universitas berbahasa Perancis. "Kalau ikut Bern, hanya bisa kuliah di Bern, dan mewajibkan bahasa Jerman,“ katanya.

Jef juga menyebutkan bantuan keuangan bagi pelajar hingga mahasiswa, yang hanya akan didapat warga Moutier jika bergabung ke Jura.

„Ikut Bern, seperti saat ini, kami seperti anak tiri“ tuturnya. “Diperhatikan tidak, dilepaskan juga tidak. Semua urusan harus ke Bern, yang rumit dan berbelit-belit karena tidak semua pegawai pemerintahan juga bisa berbahasa Perancis,” keluhnya.

Sementara masyarakat yang pro-Bern, menganggap keluarnya Moutier dari ibu kota Swiss, tidak akan banyak memberikan kemajuan.

Baca juga: Referendum IE-CEPA Lolos di Swiss, Diharap Bisa Percepat Pemulihan Ekonomi Indonesia Pasca Pandemi

Steve Lochet, warga Moutier yang lain, menganggap jika Moutier masuk Jura, tidak banyak artinya. "Malah lebih suram,“ katanya. Lochet lebih suka Moutier seperti sekarang ini. Mapan dan tidak ingin resiko berlebihan.

Penelusuran Kompas.com menunjukkan, kelompok pro-Jura memang lebih mengemuka di permukaan. Sementara pro-Bern lebih bersifat pasif. Namun Moutier memang terbelah. Satu kaki melangkah ke Jura, kaki lainnya masih menginjak Bern.

"Tapi sebenarnya dua kubu sama gencarnya propagandanya,“ kata Maria Ronnie Sri Rohanah, satu-satunya warga Indonesia yang menetap di Moutier. Setiap Minggu, banyak selebaran yang menjejali kotak posnya. "Ya dari pro-Jura, ya dari pro-Bern,“ katanya.

Bibit "separatisme“ Moutier meninggalkan Bern dan bergabung ke Jura bukan hal baru. Alasan ekonomi yang dikemukakan Jef hanyalah gunung es di desa ini. Setidaknya, jika dirunut ke belakang, ada kaitan sejarah separatisme Moutier menuju Jura.

Pada 1974, referendum serupa yang dimenangkan kelompok pro Bern memakan korban. Polisi dari Bern, simbol kekuasaan sentral, membubarkan kelompok pro-Jura dengan kekerasan. Luka lama ini tidak kunjung sembuh hingga sekarang.

Baca juga: Hasil Referendum Swiss Putuskan Larangan Pemakaian Burkak

Moutier pernah mencoba berpisah dengan Bern dalam referendum di 1974, namun upaya mereka mengalami kegagalan.

Kelompok pro Bern menang tipis sekali, hanya lebih 70 suara. Pada 1998, referendum kedua, juga dimenangkan pro-Bern, dengan selisih kemenangan hanya 41 suara. Tahun 2013, kembali dimenangkan oleh pro-Bern, dengan jumlah 51 persen suara.

Namun pada 2017, kelompok pro-Jura unggul 137 suara. Hanya saja kemenangan pro-Jura ini dibatalkan lantaran dianggap ada manipulasi suara.

Kini, tepatnya 28 Maret 2021, kembali warga Moutier akan menentukan nasibnya. Tetap ikut Bern, atau pindah ke Jura. Agar tidak ada manipulasi suara, penelusuran siapa yang memiliki hak suara, diperketat.

Swiss terdiri dari 26 provinsi. Diawali oleh Provinsi Schwyz, Nidwalden, Obwalden, dab Uri di tahun 1291. Lalu lambat laun diikuti provinsi lain, antara lain Lucerne, Zurich, Basel hingga Jenewa. Jura termasuk provinsi termuda, yakni masuk Swiss di tahun 1979.

Jura sebelumnya adalah bagian dari Provinsi Bern. Namun memisahkan diri ditahun 1973.

Baca juga: Rakyat Swiss Izinkan Kelapa Sawit Indonesia Boleh Masuk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Global
Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Global
2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

Global
Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Internasional
Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Global
Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Internasional
Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Global
Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Global
Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com