Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemacetan Pengaruhi Harga Minyak, Seberapa Penting Terusan Suez bagi Pelayaran Dunia?

Kompas.com - 25/03/2021, 09:36 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP,Reuters

KAIRO, KOMPAS.com – Sejumlah kapal-kapal kargo berukuran besar mengalami kemacetan di Terusan Suez, Mesir hingga Rabu (24/3/2021).

Kemacetan kapal-kapal kontainer di Terusan Suez tersebut dipicu oleh sebuah kapal kontainer yang tersangkut setelah terdorong kuatnya embusan angin.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, kapal kontainer yang tersangkut tersebut bernama Ever Given.

Ever Given memiliki berat 220.000 ton dan panjang 400 meter. Kapal kontainer ini terjebak di dekat ujung selatan kanal pada Selasa (23/3/2021).

Baca juga: Terusan Suez Masih Macet, Banyak Kapal Kontainer Terjebak, Ini Dampaknya ke Depan


Upaya terus dilakukan hingga Rabu (24/3/2021) untuk mengapungkan kembali Ever Given sebagaimana dilansir Reuters.

Kemacetan tersebut diprediksi akan memperlanbat perdagangan maritim selama beberapa hari ke depan.

Jika lebih dari 24 jam kapal Ever Given belum berhasil dievakuasi, maka mau tidak mau rute pelayaran akan dialihkan memutari Afrika.

Baca juga: Terusan Suez Macet, Kapal Kontainer Besar Sumbat Jalur Perdagangan Internasional

Mengapa Terusan Suez penting?

Sejak diresmikan pada 1896, Terusan Suez telah beberapa kali mengalami pelebaran di dimodernisasi untuk menampung lebih banyak kapal.

Terusan Suez bertanggung jawab atas 10 persen perdagangan maritim global. Sejak diresmikan, kanal ini mempersingkat pelayaran antara Asia dan Eropa.

Sebelum Terusan Suez ada, rute pelayaran dari Asia ke Eropa biasanya memutari Afrika. Ini memerlukan waktu yang sangat lama karena jaranya yang sangat panjang.

Namun sejak Terusan Suez ada, pelayaran dari Asia ke Eropa atau sebaliknya bisa terpangkas dan mempersingkat waktu pelayaran hingga dua pekan lebih cepat daripada harus memutari Afrika.

Baca juga: [Cerita Dunia] Krisis Suez dan Melemahnya Kekuatan Kolonialis Lama

Spesialis Transportasi Laut di Boston Consulting Group Camille Egloff mengatakan Terusan Suez merupakan rute yang sangat penting karena semua lalu lintas yang datang dari Asia melewati kanal itu.

"Jika tidak melalui kanal, kapal harus melalui Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika,” kata Egloff.

Pada 2015, Terusan Suez kembali diperlebar yang memungkinkan kapal kargo berukuran sangat besar seperti Ever Given bisa melewati kanal tersebut.

Saat ini, Terusan Suez dilewati sekitar 50 kapal dalam sehari. Ke depan, Terusan Suez akan diperlebar lagi dan ditargetkan pada 2023 kanal tersebut mampu dilewati 100 kapal per hari.

Baca juga: Sejarah Terusan Suez

Dampaknya terhadap pasokan

Meski lalu lintas maritim melambat karena kemacetan di Terusan Suez, kemungkinan hanya ada sedikit risiko kelangkaan barang.

"Masih ada stok (barang) yang tersedia. Kalau melihat pasokan minyak, insiden Terusan Suez hanya mengganggu pasokan minyak dari Timur Tengah. Kami (Eropa) punya sumber pasokan lain," kata Egloff.

Sementara itu, Kepala Riset Pasar Minyak di Rystad Energy Bjornar Tonhaugen mengatakan bahwa kemacetan di Terusan Suez memiliki kemungkinan kecil terhadap kenaikan harga barang-barang.

"Tapi jika kemacetan berlangsung lebih dari beberapa hari, bisa saja berdampak pada harga," kata Tonhaugen.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Terusan Suez Mulai Dibangun

Kepala Minyak & Pelayaran MENA di Refinitiv Ranjith Raja mengatakan, pihaknya belum pernah melihat insiden semacam itu terjadi sebelumnya.

"Kemungkinan kemacetan yang diakibatkan akan memakan waktu beberapa hari untuk diselesaikan karena diperkirakan akan berdampak pada konvoi, jadwal, dan pasar global lainnya,” ujar Raja.

Dia mencatat bahwa harga minyak melonjak pada Rabu karena sejumlah kapal tetap terjebak di Terusan Suez.

Baca juga: Berusia lebih dari 140 Tahun, Ini 6 Fakta Menarik Terusan Suez

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,Reuters

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com