Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itamar Ben-Gvir, Politikus Sayap Kanan yang Bakal Masuk Parlemen Israel

Kompas.com - 24/03/2021, 08:21 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com – Kandidat anggota parlemen Israel Itamar Ben-Gvir berada di jalur yang tepat berdasarkan hasil exit poll dalam pemilu Israel.

Ben-Gvir merupakan kandidat anggota parlemen yang berhaluan ekstrem kanan. Dia sempat menyebut seorang ekstremis Yahudi yang membantai 29 warga Palestina sebagai “pahlawan”.

Ben-Gvir adalah Ketua Partai Kekuatan Yahudi, sebuah partai sayap kanan, sebagaimana dilansir AFP, Rabu (24/3/2021).

Menurut exit poll, kandidat sayap kanan dari Aliansi Zionisme Keagamaan juga akan memperoleh tujuh kursi dari 120 anggota parlemen Israel alias Knesset.

Baca juga: Benjamin Netanyahu Harapkan Kesuksesan Vaksinasi Covid-19 Membawanya Menang Pemilu Israel

Ben-Gvir terinspirasi oleh mendiang Meir Kahane, seorang rabi berhaluan ekstrem kanan, yang melalui gerakan Kach-nya ingin mengusir keturunan Arab-Israel dari Israel.

Kahane dibunuh di New York, Amerika Serikat (AS) pada 1990. Dia memberikan inspirasi ideologis bagi Baruch Goldstein yang membantai 29 orang Palestina di Hebron pada 1994.

Ben-Gvir telah menyuarakan kekagumannya pada Goldstein dan bahkan menggantungkan potret pembunuh massal tersebut di rumahnya.

Partai yang dipimpin Ben-Gvir juga mendukung aneksasi Israel atas seluruh Tepi Barat yang diduduki, yang merupakan rumah bagi sekitar 2,8 juta warga Palestina.

Baca juga: Ini 5 Senjata Api Ampuh yang Dipakai Tentara Israel

Berbicara dengan saluran televisi Channel 13, Ben-Gvir mengatakan misinya adalah untuk mendukung tentara Israel yang ditahan karena menembak warga Palestina.

Ben-Gvir juga berjanji untuk meningkatkan keamanan bagi penduduk selatan yang menghadapi kejahatan dari “minoritas badui”.

Dia juga menyebut Kahane, yang menurut Ben-Gvir melakukan hal-hal baik tetapi pada saat yang sama dia tidak sepakat dengan Kahane.

"Saya sangat menginginkan kebaikan unutk semua orang, termasuk sayap kiri," kata Ben Gvir.

Baca juga: Studi Israel: Vaksinasi Covid-19 terhadap Wanita Hamil Dapat Lindungi Bayi

Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantu mengatur aliansi baru nasionalis religius sayap kanan.

Hal itu dilakukan Netnyahu untuk menutupi potensi kehilangan kursi tahun lalu oleh para pembelot dari partai Likud.

Aliansi tersebut melihat partai Rumah Yahudi bergabung dengan National Union, yang dipimpin oleh Betzalel Smotrich, dan partai Noam.

Netanyahu mengatakan kepada media Israel bahwa Ben-Gvir tidak akan mendapatkan posisi kabinet di pemerintahannya.

Baca juga: Israel Temukan Potongan Gulungan Alkitab yang Berusia 2.000 Tahun

Kendati demikian, Netanyahu menyebut Ben-Gvir akan menjadi bagian dari koalisinya.

Dalam mengejar kursi di parlemen, Ben-Gvir berusaha mengikuti murid Kahane lainnya yakni Michael Ben-Ari. Ben-Ari berhasil memperoleh kursi di Knesset sejak 2009 hingga 2013.

Ben-Gvir tetap teguh dalam pandangan ekstremisnya dan tidak menyangkal dukungannya di masa lalu yang mendukung Goldstein.

Baca juga: Raja Zulu Goodwill Zwelithini, yang Sarat Kontroversi, Dianggap Teman Sejati Israel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com