Namun, para pemimpin yang berkunjung dan delegasi lainnya memang memakai masker.
Dia akan dimakamkan di kampung halamannya di barat laut Chato pada Jumat (26/3/2021).
Baca juga: Oposisi Tanzania Sebut Presiden John Magufuli Meninggal kena Covid-19
Presiden Mozambik Filipe Nyusi mengatakan mantan presiden Tanzania "akan tetap berada di hati" banyak orang.
Dalam penghormatannya, Presiden Malawi Lazarus Chakwera menyebut Magufuli sebagai "putra terbaik Afrika" yang "kehidupan pelayanannya" akan dikenang.
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menggambarkannya sebagai "pan-Africanist sejati" yang tidak menyesal menjadi orang Afrika.
Ramaphosa mengingat mantan presiden sebagai "pejuang" melawan korupsi, dan yang bekerja untuk rakyatnya.
Menurutnya, mendiang presiden Tanzania itu adalah seorang pejuang budaya dan tradisi Afrika, yang turut melestarikan bahasa Swahili, lingua franca Afrika Timur, di seluruh benua.
"Bahasa Swahili telah diperkenalkan di sekolah-sekolah Afrika Selatan sebagai penghormatan kepada mendiang Presiden John Magufuli yang bersikeras untuk menggunakannya," kata Ramaphosa.
Sepakat dengan hal itu, Presiden Botswana Mokgweetsi Masese, menilai mendiang Magufuli sebagai "guru yang hebat." Dia bahkan dibandingkan dengan Presiden pendiri Tanzania Julius Nyerere.
"Bahkan di Botswana dia mengharapkan kami berbicara bahasa Swahili… Kami juga telah memperkenalkan bahasa Swahili dalam kurikulum kami."
Dalam penghormatannya, Presiden Kenya Uhuru Kenyatta juga berbicara kepada penerus Magufuli: "Untuk Anda, saudara perempuan saya dan sekarang rekan saya, jalan telah ditunjukkan kepada Anda oleh saudara kita Presiden Magufuli."
"Republik Demokratik Kongo dan Uni Afrika bersama-sama sedih dengan kematian revolusioner Dr John Magufuli. Kami berdoa untuk Tanzania. Republik Demokratik Kongo bersama Anda dalam periode yang sulit ini," kata Presiden Republik Demokratik Kongo Tshisekedi, yang saat ini menjabar sebagai ketua Uni Afrika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.