KOMPAS.com - Hukuman mati yang dijatuhkan untuk dua pria pemerkosa di Pakistan menjadi berita terpopuler di kanal global Kompas.com, Senin (22/3/2021).
Keduanya juga harus mendekam di penjara selama 14 tahun sebelum dieksekusi.
Sementara itu di Myanmar, militer ingin balas dendam ke warga lokal setelah empat rekannya tewas.
Baca juga: Demi Sushi, Pria Ini Ganti Nama Jadi Chang Salmon Dream yang Segera Disesalinya
Keempat tentara itu hilang kontak saat diadang massa pada Sabtu (20/3/2021), ketika mengurus masalah administratif.
Dua berita tersebut masuk dalam rangkaian artikel populer global sepanjang Senin (22/3/2021) hingga Selasa (23/2/2021). Berikut daftarnya.
Dua pria di Pakistan dilaporkan dihukum mati, setelah memperkosa ibu di depan anak-anaknya saat mereka kehabisan bensin.
Hukuman mati di Lahore itu dianggap menjadi langkah bagus di Pakistan, karena banyak kasus pemerkosaan berakhir tanpa hukuman.
Jaksa penuntut menyatakan, Abid Malhi dan Shafqat Hussain menemukan korban tengah menanti pertolongan karena kehabisan bensin di Punjab, September tahun lalu.
Bagaimana kronologi kasusnya? Anda dapat membacanya di sini.
Baca juga: Terkuak, Iran Berencana Serang Markas Tentara AS dan Bunuh Jenderal Angkatan Darat
Seorang pejabat pria di Malaysia mencabuli istri temannya saat menginap di rumah korban, meski tersangka datang bersama istrinya sendiri.
Kejadian terjadi antara Juli hingga 15 Agustus 2020. Diketahui suami korban adalah teman dari istri si pejabat yang bergelar Datuk.
"Pagi-pagi sekali, saat korban sedang tidur di lantai atas, dia tiba-tiba terbangun karena merasa dicium dan payudaranya dielus," kata kepala polisi setempat.
Bagaimana kelanjutan kasusnya? Anda dapat membacanya di sini.
Baca juga: Laporan Baru AS Bisa Buktikan Keberadaan UFO, Punya Teknologi yang Tak Dimiliki Manusia
Lebih dari 1.500 warga tiga desa di Negara Bagian Shan, Myanmar, mengungsi setelah militer berniat balas dendam buntut tewasnya empat teman mereka.
Junta kemudian berujar, mereka menemukan empat tentara itu tewas dalam keadaan terikat di lubang dekat desa Leihton.