Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang telah Cabut Peringatan Tsunami Pasca-gempa 7,2 Magnitudo

Kompas.com - 21/03/2021, 07:33 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber REUTERS

TOKYO, KOMPAS.com - Jepang mencabut semua peringatan tsunami satu jam setelah terjadi gempa bumi 7,2 magnitudo pada Sabtu (20/3/2021) sekitar pukul 18.09 waktu setempat di lepas pantai timur laut.

Informasi terbaru tersebut disampaikan penyiar NHK setelah memperingatkan masyarakat untuk tidak mendekati pantai, seperti yang dilansir dari Reuters pada Sabtu (20/3/2021)

Gempa 7,2 magnitudo di kedalaman 60 Km lepas pantai Prefektur Miyagi, Jepang, dilaporkan mengguncang gedung-gedung di Tokyo sekitar 400 Km jauhnya.

Baca juga: Perusahaan Jepang Beri Karyawan Cuti 10 Hari saat Idolanya Menikah atau Pensiun

Namun, sejauh ini tidak ada korban tewas atau cedera.

Seorang pejabat badan meteotologi mengatakan kepada wartawan bahwa itu adalah gempa susulan dari gempa mematikan pada 2011.

Pada Maret 2011, salah satu gempa bumi terkuat pernah terjadi di area yang sama dengan efek lebih menghancurkan diikuti tsunami setinggi 1 meter.

Baca juga: Gempa M 7,2 Jepang Berpotensi Tsunami, KBRI Tokyo Pantau Kondisi WNI

Sebelum gempa pada Sabtu (20/3/2021), telah terjadi gempa berkekuatan 7,3 magnitudo di area yang sama pada Februari, dan dianggap sebagai gempa susulan dari peristiwa 2011 lalu, kata para ahli.

Shizue Onodera, salah satu warga yang bekerja di toko di kota Ishinomaki di Prefektur Miyagi, mengatakan kepada NHK bahwa gempa bumi pada Sabtu (20/3/2021), menimbulkan guncangan yang sangat buruk dan berlangsung lama.

Baca juga: Gempa Jepang M 7,2 di Miyagi, Peringatan Tsunami 1 Meter, Tak Ada Korban Jiwa

“Bahkan lebih lama dari gempa Februari, tapi setidaknya bangunan di sini baik-baik saja,” kata Shizue Onodera kepada NHK dari toko tempat dia bekerja di kota Ishinomaki.

“Banyak botol pecah di lantai,” katanya, menambahkan bahwa listrik masih menyala saat itu.

Tokyo Electric Power mengatakan tidak menemukan ketidakberesan di pembangkit nuklir Fukushima Daiichi, yang pada Maret 2011 hancur oleh gempa besar sampai yang menyebabkan krisis nuklir dan evakuasi massal.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa M 7,2 di Jepang, Berpotensi Tsunami

Seorang juru bicara mengatakan bahwa tidak ada kejanggalan di fasilitas Daini di dekatnya.

Tidak ada penyimpangan juga di pembangkit nuklir Onagawa milik Tohoku Electric Power Co, kata regulator nuklir melalui email.

Namun, sekitar 200 rumah tangga di kota Kurihara, Prefektur Miyagi, kehilangan aliran listrik karena gempa, kata kementerian perdagangan dan industri.

Layanan di kereta peluru shinkansen Tohoku dihentikan sementara juga, kata NHK.

Baca juga: Tekanan Pandemi Covid-19 Mereda, Jepang Cabut Status Darurat di Tokyo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com