BEIJING, KOMPAS.com – Militer China melarang mobil listrik Tesla memasuki kompleks perumahan militer.
Pihak militer China langkah tersebut diambil karena masalah keamanan atas kamera yang dipasang pada mobil listrik buatan perusahaan Amerika Serikat (AS) tersebut.
Militer China juga mengeluarkan perintah agar pemilik mobil listrik Tesla untuk memarkirkan mobilnya di luar properti milik militer sebagaimana diwartakan Bloomberg.
Perintah tersebut telah diberitahukan dan disebarkan kepada warga yang tinggal di perumahan militer China pekan ini sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (19/3/2021).
Baca juga: Kisah Moorissa Tjokro, Satu-satunya Gadis WNI Insinyur Autopilot Mobil Tesla
Secara terpisah, The Wall Street Journal melaporkan bahwa pemerintah China membatasi penggunaan mobil buatan Tesla oleh personel militer, perusahaan milik negara di industri sensitif, dan lembaga utama.
Pasalnya, pemerintah China beralasan bahwa hal tersebut dapat menjadi sumber kebocoran keamanan nasional.
Tidak segera jelas apakah tindakan tersebut diterapkan pada semua fasilitas semacam itu.
Kantor Informasi Dewan Negara China dan Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.
Baca juga: Taksi Mobil Listrik Buatan Tesla Resmi Mengaspal di AS, Bakal Ditambah Ratusan Unit Lagi
Kementerian Pertahanan China tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.
Mobil Tesla memiliki beberapa kamera kecil secara eksternal untuk membantu parkir dan self-driving alias menyetir secara otomatis.
Model 3 dan Model Y dari Tesla juga memiliki kamera yang disematkan di kaca spion untuk keselamatan pengemudi.
Melansir CNBC, China mengeklaim bahwa kamera dan sensor mobil listrik Tesla dapat merekam gambar dari lokasi sekitarnya.
Baca juga: Pengemudi Asik Nonton Film Mobil Tesla Autopilot Tabrak Mobil Polisi hingga Rusak Parah
The Wall Street Journal, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, menambahkan bahwa Tesla dapat memperoleh data penting, seperti kapan dan di mana mobil tersebut digunakan.
Mobil listrik Tesla juga bisa melacak lebih banyak informasi pribadi seperti daftar kontak ponsel jika terhubung ke mobil, menurut laporan The Wall Street Journal.
China khawatir jika informasi yang dikumpulkan mobil listrik Tesla dapat dikirim kembali ke AS.
Baca juga: Jika China Menginvasi, Taiwan Bakal Bertahan Selama yang Dibutuhkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.