Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinyal Keretakan Hubungan, Biksu Myanmar Tuding Junta Militer Bunuh Warga Sipil

Kompas.com - 17/03/2021, 15:02 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

"Di sini seperti zona perang, mereka menembak di mana-mana," kata seorang pengatur tenaga kerja di daerah itu kepada Reuters.

Dua dokter mengatakan kepada Reuters bahwa masih ada orang yang terluka yang membutuhkan perawatan medis di daerah tersebut, tetapi tentara telah memblokir akses ke sana.

Di sisi lain, media pemerintah China telah memperingatkan bahwa Beijing dapat bertindak jika bisnis milik China diusik.

Banyak orang di Myanmar percaya bahwa China mendukung junta militer.

Baca juga: Mantan Tentara Myanmar Ungkap Alasan Membelot dan Memilih Bergabung dengan Gerakan Anti-kudeta

Tuduhan Pengkhianatan

Perancis mengatakan, Uni Eropa akan mengeluarkan sanksi terhadap dalang di balik kudeta di Myanmar pada Senin pekan depan.

Di sisi lain, pemerintah bayangan Myanmar yang dibentuk anggota parlemen yang digulingkan, menuduh junta militer telah melakukan pengkhianatan.

Utusan khusus parlemen Myanmar yang dibubarkan untuk PBB, Sasa, mengatakan junta militer telah berkhianat.

"Para jenderal telah melakukan tindakan pengkhianatan setiap hari. Mengambil apa yang mereka inginkan untuk diri mereka sendiri, menyangkal hak-hak rakyat, dan menindas yang menghalangi jalan mereka," kata Sasa dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: PBB: Peringatan Bahaya, Harga Makanan dan Bahan Bakar Mulai Naik di Myanmar

Sasa sendiri didakwa oleh junta militer karena mengampanyekan pembangkangan sipil dan meminta dunia internasional menjatuhkan sanksi kepada miluter Myanmar.

Media pemerintah di Myanmar melaporkan bahwa pihak berwenang telah menahan seorang pejabat dari Open Society Myanmar, sebuah organisasi yang terafiliasi dengan Open Society Foundation.

Open Society Foundation merupakan organisasi filantropi yang didirikan seorang miliarder George Soros.

Pasukan keamanan Myanmar juga sedang mencari 11 karyawan Open Society Myanmar lainnya karena curiga bahwa kelompok tersebut memberikan dana kepada penentang kekuasaan militer.

Baca juga: Digeruduk Militer, Warga Kota Miskin Myanmar Kabur Naik Pikap dan Truk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com