Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Venezuela Menambah Daftar Negara yang Tolak Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Kompas.com - 16/03/2021, 14:32 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber REUTERS

CARACAS, KOMPAS.com - Venezuela menambah daftar negara yang menolak penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca. Pemerintahannya tidak mengizinkan penggunaan vaksin  setelah muncul "efek samping pada pasien".

Wakil Presiden Venezuela, Delcy Rodriguez mengumumkan hal itu pada Senin (15/3/2021) tanpa merincikan efek sampingnya, seperti yang dilansir dari Reuters pada Selasa (16/3/2021). 

Pernyataan Rodriguez keluar setelah beberapa negara Eropa menghentikan inokulasi menggunakan vaksin Covid-19 AstraZeneca, karena ada laporan masalah penggumpalan darah dari penerima vaksin tersebut.

Baca juga: WHO Minta agar Vaksin Covid-19 Buatan AstraZeneca Tetap Dipakai

Belum lama ini muncul kasus pembekuan darah pasien usai disuntik vaksin AstraZeneca, dan dua di antaranya berujung kematian.

Ada 30 kasus tromboemboli dari 5 juta orang yang disuntik vaksin corona di Eropa sejauh ini, kata Badan Obat-obatan Eropa (EMA) yang berbasis di Amsterdam, Belanda.

Tiga belas negara saat ini telah menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca, di antaranya Austria, Denmark, Islandia, Norwegia, Spanyol, Thailand, Italia, Bulgaria, Estonia, Latvia, Lituania, Luksemburg, serta Indonesia. 

Baca juga: [UPDATE] Tiga Negara Eropa Kini Hentikan Penggunaan Vaksin AstraZeneca, Total 16 Negara

Sementara, sejumlah negara lain, seperti Kanada, Australia tidak terpengaruh dan masih melanjutkan penggunaan vaksin AstraZeneca.

Sejauh ini, Venezuela menggunakan vaksin dari Rusia dan China, yaitu Sputnik V dan Sinovac.

Baca juga: Australia Tetap Yakin dengan Vaksin AstraZeneca

Pemerintah Venezuela tengah berunding dengan oposisi politiknya, seperti negara-negara di Amerika Selatan, mengenai kemungkinan kesepakatan partisipasi dalam program Covax PBB, yang membantu negara miskin untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Salah satu vaksin Covid-19 utama yang dipasok dalam program Covax PBB untuk didistribusikan adalah AstaZeneca.

Baca juga: Termasuk Indonesia, Ini 13 Negara yang Tangguhkan Vaksin AstraZeneca

Rodriguez juga mengatakan dia telah bertemu dengan perwakilan Organisasi Kesehatan Pan Amerika untuk menegaskan kembali permintaan pemerintahannya.

Venezuela meminta agar Inggris merilis emas yang dibekukan di rekening Venezuela di negara tersebut, untuk memfasilitasi pembayaran vaksin Covax.

Baca juga: Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Pembekuan Darah, Direktur Oxford Vaccine Angkat Bicara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber REUTERS
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB Tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB Tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Global
Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Global
2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

Global
Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Internasional
Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Global
Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Internasional
Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Global
Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Global
Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Global
[POPULER GLOBAL] AS Peringatkan Rusia soal Teror | Korban Jiwa di Gaza Terlalu Banyak

[POPULER GLOBAL] AS Peringatkan Rusia soal Teror | Korban Jiwa di Gaza Terlalu Banyak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com