Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Satpam yang Makan Nasi Lauk Bawang, Sudah Jadi Bekal Harian, Tak Mau Terima Sumbangan

Kompas.com - 15/03/2021, 19:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Satpam yang fotonya viral karena memakan nasi lauk bawang mentah di Malaysia, ternyata sudah terbiasa melakukannya sehari-hari.

Klaim tersebut disampaikan Apit Lid (33) yang mengunggah foto si satpam di Facebook pada Minggu (7/3/2021).

Dalam fotonya, tampak satpam yang tak diperlihatkan wajahnya itu sedang duduk di kursi sambil membawa sekotak nasi bekal.

Namun, tidak seperti bekal makanan pada umumnya, nasi berkuah satpam tersebut hanya berlauk bawang merah dan putih mentah.

Baca juga: Foto Viral Satpam Makan Nasi Lauk Bawang, 90 Persen Gaji buat Keluarga di Kampung

Kepada Kompas.com, Apit menceritakan kisah satpam yang menarik rasa iba banyak orang itu.

"Itu memang makanan harian dia, ada masa (waktu) kami belikan dia makanan, selepas viral dia tidak makan di tempat terbuka lagi," terang Apit saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat, Senin (15/3/2021).

Tapi, imbuh Apit, satpam itu bukan orang susah. Ia hanya berhemat, dan makan nasi lauk bawang mentah sudah menjadi kebiasaan sehari-hari warga negara asalnya yang bekerja di sana.

"Dia sebenarnya mampu, dia yang memilih untuk hidup begitu seharian," terangnya.

Apit melanjutkan, satpam asal Nepal itu malu setelah mengetahui fotonya viral.

Baca juga: Satpam Santap Nasi Lauk Bawang, Sebulan Beli Makanan Tak Sampai Rp 350.000

"Saya cuma minta ambil gambar apa yang dia makan dan mau kongsi (berbagi) dengan kawan-kawan FB (Facebook) saja, tapi sudah viral sampai kawan-kawan kerja dia tahu, jadi dia malu," ungkap Apit yang bekerja sebagai sopir ambulans.

Apit mengaku sebagai teman si satpam, dan akrab dengannya karena sering ada keperluan di tempat kerjanya.

Meski begitu Apit menuturkan, dia diminta si satpam untuk tidak mengungkap identitas dan di mana staf keamanan tersebut bekerja.

Ia juga diminta untuk tidak memberitahu tentang keluarganya di kampung, yang kabarnya dikirimi 90 persen gaji oleh satpam tersebut.

Satpam itu sendiri dikatakan hanya menghabiskan tak sampai 100 ringgit (Rp 350.000) untuk belanja makanan bulanan.

Baca juga: Viral Video Orang Shalat di Tengah Jalan, Dijaga Pengendara Motor sampai Selesai

Tidak menerima bantuan, tapi...

Meski menu makanannya membuat orang-orang mengelus dada, satpam itu enggan menerima bantuan uang.

Ada beberapa orang yang menawarkan bantuan kepada si satpam, tetapi Apit berkata rekannya itu selalu menolak, kecuali pemberian darinya.

"Dia tak akan terima uang sumbangan, dia bukan orang susah cuma dia berhemat."

"Dia tak minta barang, tapi jika pemberian dari saya dalam bentuk barang atau makanan dia terima. Kalau dia tahu sumbangan orang lain dia tak akan terima," pungkas Apit.

Di unggahan Facebook-nya, Apit juga bercerita terkadang dia membelikan satpam tersebut makanan jika ada rezeki berlebih.

Baca juga: Eks Driver Ojol Kaya Mendadak, Raup Rp 230 Juta Hanya dengan Tidur 7 Jam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com