Sementara itu di lokasi lain seorang pria ditembak mati di utara kota Hpakant, dan satu wanita tewas usai kepalanya ditembak di Mandalay.
Meski korban tewas terus berjatuhan, para pedemo anti-kudeta Myanmar enggan menyerah.
"Saya melihat para pahlawan yang gugur kehilangan nyawa mereka," kata Ma Khine Lay (21) dikutip dari AFP.
Ia mengaku takut, tetapi bakal berjuang sampai akhir dengan ikut membangun kembali barikade dari batu bata dan tiang bambu.
"Saya akan berjuang sampai akhir," tegasnya.
Baca juga: Dianggap Bantu Junta Militer Myanmar, Pabrik China Dibakar Demonstran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.