"Tim bergegas mengumpulkan suku cadang untuk membangun kembali teleskop dari awal,” imbuh Robinson.
Baca juga: UEA Rilis Foto Pertama Mars dari Misi Hope Tandai Sejarah Negara Arab di Luar Angkasa
Rupanya, kecelakaan itu ternyata menjadi berkah terselubung dan berhasil diperbaiki.
Saat memasang kembali unit tersebut, para insinyur menemukan apa yang disebut Robinson sebagai kecacatan "seperti Hubble" di cermin aslinya.
Tak lama setelah peluncuran Teleskop Luar Angkasa Hubble pada 1990, operator menyadari bahwa cermin utama alat tersebut menyimpang yang memengaruhi kejernihan gambar.
Para ilmuwan percaya bahwa sekitar 3,5 miliar tahun lalu, kawah tempat Perseverance mendarat adalah sungai yang mengalir ke danau yang dalam.
Baca juga: Perempuan Berdaya: Sarah al-Amiri di Balik Misi ke Mars UEA Pertama
Perseverance bertugas mengumpulkan lebih dari dua lusin sampel bebatuan dan tanah dalam tabung tertutup dan dikirim kembali ke Bumi sekitar tahun 2030-an untuk dianalisis.
Perseverance dilengkapi dengan lengan robotik sepanjang dua meter, 19 kamera, dua mikrofon, serta instrumen canggih lainnya.
Terdapat helikopter kecil yang terselip di bawah perut Perseverance dan akan mencoba terbang di planet tersebut dalam beberapa pekan mendatang.
Perseverance adalah wahana penjelajah kelima yang menjejakan rodanya di Mars, semuanya dari NASA.
Prestasi ini pertama kali dicapai pada 1997. Misi inti Perseverance hanya berlangsung selama dua tahun, tetapi wahana penjelajah tersebut sebenarnya dapat tetap beroperasi lebih dari itu.
Baca juga: Terobosan Besar, AS Berencana Bangun PLTN di Mars dan Bulan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.