LONDON, KOMPAS.com - Ratu Elizabeth II disebut akan menyelidiki siapa yang sudah berkomentar mengenai warna kulit anak Meghan Markle.
Ratu berusia 94 tahun itu disebut akan berdiskusi dengan sejumlah anggota bangsawan senior Kerajaan Inggris.
Secara tertutup, dia akan membahasnya bersama Pangeran Charles selaku ayah Pangeran Harry dan sang kakak, Pangeran William.
Baca juga: Ratu Elizabeth II Disebut Tak Pertanyakan Warna Kulit Anak Pangeran Harry-Meghan Markle
Dalam pernyataan yang dirilisnya, Ratu Elizabeth II menggunakan "Harry dan Meghan", bukan 'Duke dan Duchess of Sussex".
"Seluruh keluarga begitu bersedih mendengarkan tantangan yang dihadapi Harry dan Meghan selama bertahun-tahun," kata dia.
Yang Mulia Ratu menerangkan, isu yang dilontarkan Meghan Markle dan Pangeran Harry sangatlah serius, meski ada yang bisa diperdebatkan.
"Harry, Meghan, dan Archie akan selalu menjadi anggota keluarga yang sangat dicintai," jelas Ratu.
Ratu Inggris sejak 1952 itu menunggu selama dua hari, sejak wawancara bersama Oprah Winfrey ditayangkan Minggu (7/3/2021).
Pakar kerajaan Richard Fitzwilliams menyatakan, ucapan Ratu menunjukkan bahwa isu yang diutarakan Harry-Meghan akan segera ditangani.
Baca juga: Ratu Elizabeth II Sedih Dengar Pengalaman Rasial Anak Pangeran Harry dan Meghan Markle
Dilansir Daily Mail Selasa (9/3/2021), Fitzwilliams mengatakan situasi akan lebih kompleks jika kerajaan sampai membuat bantahan.
Apalagi, dia menghitung total wawancara yang dilakukan bersama Oprah berdurasi sekitar 3 jam dan 20 menit.
"Sang Ratu, yang selama berkuasa memelihara Persemakmuran, simbol keberagaman, tentu khawatir dengan isu ini," ujar dia.
Berdasarkan pesan Natal tahun lalu, Ratu menekankan pentingnya keluarga baginya, meski mempunyai kesulitan tersendiri.
"Karena itu, penggunaan kalimat 'Harry, Meghan, dan Archie akan menjadi anggota keluarga yang sangat dicintai' sudah tepat," jelas Fitzwilliams.
Menurut Fitzwilliams, melalui kalimat itu, Ratu menjamin dia akan mengurus tuduhan itu secara privat, secara kekeluargaan.
Baca juga: Ramai soal Archie Tak Bisa Jadi Pangeran, Begini Aturannya di Kerajaan Inggris
Dia berharap, dengan ucapan dari Ratu Elizabeth II, proses pemulihan akan segera berlangsung bagi semua anggota kerajaan.
Sebelumnya, sumber Istana Buckingham mengungkapkan mengapa Ratu menunggu sekitar dua hari sebelum berkomentar.
Mereka khawatir, jika langsung menyanggah tanpa menyelidiki dahulu, maka Pangeran Harry dan Meghan bakal menyebutkan siapa sosok tersebut.
Menurut sumber, penundaan terjadi karena kurangnya kepercayaan antara Kastil Windsor (keluarga Ratu) dengan pasangan Sussex.
"Jika sampai ada sanggahan, bisa jadi keduanya akan melanggar janji dan mengumbar namanya, dan menggoncangkan kerajaan," jelasnya.
Sebelumnya saat diwawancarai Oprah Winfrey, Meghan mengaku ada sosok yang khawatir warna kulit Archie akan "terlalu gelap" untuk jadi bangsawan.
Baca juga: Meghan Markle Sebut Kerajaan Inggris Enggan Jadikan Anaknya Pangeran, Ini Sebabnya
Selain itu, perempuan berusia 39 tahun itu mengeluhkan bagaimana putranya itu tidak mendapatkan titel pangeran.
Padahal sesuai dengan protokol yang ditetapkan sejak era Raja George V, Archie tak bisa jadi pangeran karena terlalu jauh dari urutan suksesi.
Dia berada di urutan ketujuh setelah kakeknya, Pangeran Charles, pamannya, Pangeran William beserta tiga sepupunya, dan ayahnya Pangeran Harry.
Archie baru menjadi pangeran jika nenek buyutnya, Ratu Elizabeth II, mundur dan digantikan Pangeran Charles.
Pihak Buckingham sebenarnya sudah menawarkan Archie gelar Earl of Dumbarton di Skotlandia, namun ditolak.
Baca juga: Apa Kata Orang Kulit Hitam Inggris soal Sikap Rasial yang Diterima Meghan Markle dan Pangeran Harry?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.