QARAQOSH, KOMPAS.com – Seorang wanita lanjut usia (lansia) Karjiya Baqtar sedang menarik benang emas dan menyulam stola ketika AFP mengunjungi Qaraqosh, Irak.
Stola itu nantinya akan diberikan kepada orang istimewa yang akan mengunjungi Irak, Paus Fransiskus.
Paus dijadwalkan akan tiba di Irak pada Jumat (5/3/2021) dengan agenda yang padat hingga Minggu (7/3/2021).
Paus Fransiskus juga diagendakan mengunjungi kampung halaman Karjiya di Qaraqosh.
Baca juga: Perjalanan Bersejarah Paus Fransiskus ke Irak sebagai Peziarah Perdamaian
Qaraqosh adalah salah satu kota yang dirusak oleh kelompok teror ISIS pada 2014 sebagaimana dilansir dari AFP, Jumat.
Karjiya, seorang wanita lansia mungil, telah bekerja dengan beberapa orang lainnya di Qaraqosh selama dua bulan untuk membuat stola tersebut.
Stola sepanjang dua meter itu seluruhnya diproduksi secara lokal. Stola itu dirancang oleh Ammar Yaqo, pendeta di Gereja Al-Tahera di Qaraqosh.
"Khaya Baqtar menenun kain, sementara Karjiya dan Adhraa Daaboul menyulamnya," kata Yaqo kepada AFP dengan bangga.
Baca juga: Ada Serangan Roket di Irak, Paus Fransiskus Minta Dirinya Didoakan
Tulisan "Bapa Kami" dan "Salam Maria" dijahit dengan hati-hati di kedua sisi stola dalam aksara Syriac, bahasa yang diucapkan oleh Yesus Kristus dan masih digunakan di Qaraqosh.
"Ini pertama kalinya selendang jenis ini diproduksi di Qaraqosh, dan itu mewakili warisan kota ini," kata Yaqo.
Juga dikenal sebagai Bakhdida dan Hamdaniya, Qaraqosh memiliki sejarah pra-Kristen yang panjang dan juga merupakan salah satu kota Kristen tertua di Irak.
Sebagian besar kota ini hancur pada 2014 ketika kelompok teroris ISIS menyapu Provinsi Niniwe di sekitarnya.
Baca juga: Tak Takut Kematian, Paus Fransiskus Ingin Meninggal di Roma
Wilayah tersebut ditaklukan kembali pada 2017 dan perlahan-lahan warga bekerja untuk membangun kembali kampung halaman mereka.
Namun, situasi keamanan di tetap tegang karena muncul serangan dan ancaman yang sporadis dari kelompok bersenjata.
Baca juga: Jelang Kunjungan Paus Fransiskus ke Irak, Paus Benediktus XVI Sampaikan Kekhawatiran
Stola itu juga menampilkan lambang Kristen, buah anggur yang digunakan untuk minuman anggur yang bagi umat Katolik melambangkan darah Yesus, serta gandum untuk roti yang melambangkan tubuh Yesus.