Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia Blokir Ekspor 250.000 Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca ke Australia

Kompas.com - 05/03/2021, 14:11 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CNN,BBC

ROMA, KOMPAS.com - Pemerintah Italia memblokir ekspor 250.000 dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca-Oxford ke Australia pada Kamis (4/3/2021).

Keputusan tersebut diambil di tengah eskalasi konflik antara UE dengan AstraZeneca, seperti yang dilansir dari CNN pada Kamis (4/3/2021).

Italia adalah negara Uni Eropa (UE) pertama yang menggunakan peraturan baru blok wilayah, yang memungkinkan ekspor dihentikan, jika perusahaan penyedia vaksin gagal memenuhi kewajibannya kepada UE.

Juru bicara Perdana Menteri Italia Mario Draghi Paola Ansuini mengkonfirmasi ke CNN terkait langkah tersebut.

Paola Ansuini menambahkan bahwa Italia dan Komisi Eropa telah menyetujui tindakan tersebut.

Baca juga: Sebelum Indonesia, Vaksin Anhui Diuji Klinis Fase Ketiga di Uzbekistan

Pada Januari lalu, pertarungan sengit terjadi antara UE dengan AstraZeneca yang memproduksi vaksin virus corona di fasilitasnya di Italia.

Perusahaan raksasa obat itu terlambat mengirimkan dosis vaksin Covid-19 ke UE.

Sebelumnya, perusahaan memberitahu blok itu bahwa mereka akan memberikan puluhan juta dosis dengan jumlah lebih sedikit dari pada yang disepakati pada akhir Maret.

Komisi Eropa kemudian mengadobsi aturan baru yang memberikan negara anggota kemampuan untuk membatasi ekspor vaksin Covid-19 ke luar blok, dalam situasi tertentu.

Pada Kamis (4/3/2021), Kementerian Luar Negeri Italia menjelaskan bahwa pemblokiran pengiriman ekspor vaksin Covid-19 ke Australia, terkait dengan penundaan perusahaan AstraZeneca dalam memasok vaksinnya ke Italia dan Uni Eropa.

Pada Januari, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte menggambarkan penundaan pasokan vaksin corona oleh AstraZeneca dan Pfizer sebagai "tidak dapat diterima" dan menuduh perusahaan tersebut melanggar kontrak mereka.

Baca juga: Oknum Dokter Militer Thailand Edarkan Vaksin Palsu Covid-19 ke Para Tentara

UE sendiri telah banyak dikritik karena lambatnya program vaksinasi, menurut yang dilansir dari BBC pada Jumat (5/3/2021).

Selain itu, UE mengkategorikan Australia bukanlah negara yang "rentan" terhadap penyebaran Covid-19, sehingga menurutnya masih cukup aman pengiriman ditunda.

Menurut pernyataan kementerian, Italia sebelumnya telah mengesahkan ekspor "sampel dalam jumlah kecil yang dimaksudkan untuk kegiatan penelitian ilmiah" oleh perusahaan itu.

Namun, digunakan untuk pengiriman vaksin Covid-19 dengan jumlah 250.700 dosis.

Halaman:
Sumber CNN,BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com