Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukacita Banjiri Upacara Pemakaman Kyal Sin, Remaja Myanmar yang Ditembak Junta Militer

Kompas.com - 05/03/2021, 08:58 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

Orang-orang juga memberikan penghormatan terakhir kepada "Angel" di media sosial.

Seorang teman menulis di Facebook, "Hati saya terasa sangat sakit."

Teman yang lain berkata, "Beristirahatlah dalam damai, temanku. Kami akan melawan revolusi ini sampai akhir."

Sejak kudeta 1 Februari 2021, Myanmar telah dilanda aksi protes massa yang menuntut diakhirinya peran militer dan dibebaskannya pemimpin terpilih, Aung San Suu Kyi.

Sejauh ini, menurut kantor HAM PBB, lebih dari 54 orang telah tewas di tangan aparat keamanan yang melawan aksi protes massa.

Ada juga laporan yang menyebutkan angka nyatanya lebih tinggi.

Baca juga: Junta Militer Myanmar Terkejut, Kudetanya Mendapat Banyak Tentangan

Pada Rabu (3/3/2021), hari paling berdarah terjadi sejak kudeta dengan 38 demonstran tewas di kota-kota seluruh negeri.

Komisioner Tinggi PBB untuk HAM, Michelle Bachelet, menyerukan kepada pasukan keamanan untuk menghentikan tindakan keras mereka terhadap pengunjuk rasa damai.

Puluhan negara di dunia telah mengutuk tindakan keji junta militer yang menduduki tampu pemerintahan Myanmar saat ini. Namun, sebagian besar seruan itu diabaikan oleh mereka.

Duta besar Myanmar untuk PBB juga telah dipecat junta militer, setelah ia memohon untuk dibantu mengembalikan demokrasi dan menyerukan "tindakan internasional terkuat" untuk menghukum militer tanah airnya.

Sedangkan wakilnya, Tin Maung Naing, yang diangkat militer untuk menggantikannya, mengatakan sudah mundur.

Dengan demikian, Kyaw Moe Tun tetap menjadi duta besar Myanmar secara sah.

Baca juga: Protes Kudeta Militer di Myanmar Makin Besar, Ingatkan Peristiwa 1998 di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber BBC

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com