Gordy mengaku, dia tidak ingin mendonasikan air mani ke orang yang dia tidak tahu, dan kemudian diketahui musuh atau lawannya.
"Saya tidak berencana untuk mempunyai anak dari sebuah hubungan. Jadi, saya merasa ini adalah alternatif," kata dia.
Gordy yang adalah akuntan paruh waktu menuturkan, dia tidak mematok biaya untuk setiap air mana yang dia keluarkan.
Dia hanya meminta resipien supaya bersedia menanggung ongkos pesawat maupun akomodasi lain selama dia menemui mereka.
Gordy mengeklaim dia masih menjalin kontak dengan perempuan yang menjadi penerima, dan bertemu tujuh anaknya.
Baca juga: Menelan Sperma, Apakah Bisa Hamil?
"Saya kira harusnya saya adalah ayah. Tetapi bagi mereka, saya paman. Rasanya menyenangkan bisa membantu," paparnya.
Gordy mengaku bahkan dia lebih sibuk selama pandemi virus corona, karena permintaan akan donasi juga meningkat.
Yayasan Fertility Network UK menyatakan, mereka memeringatkan donor ilegal belum tentu punya kesehatan yang bagus.
Direktur eksekutif yayasan, Gwenda Burns, juga menyoroti pilihan berhubungan seks bagi mereka yang ingin mendapat donasi.
"Risikonya lebih membahayakan dibanding manfaat jika mereka memutuskan menempuh cara tersebut," paparnya.
Baca juga: Pria Ini Tawarkan Donor Sperma dengan Hubungan Seks atau Inseminasi Buatan untuk Miliki Anak Banyak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.