Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Perang Dunia II Seberat 1000 Kg Diledakan, Penduduk Masih Mengungsi

Kompas.com - 01/03/2021, 19:05 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

EXETER, KOMPAS.com - Penduduk Exeter tidak disarankan kembali ke rumah mereka untuk beberapa malam setelah bom Perang Dunia Kedua diledakkan di wilayah mereka.

Polisi menyatakan tidak mungkin memprediksi penilaian keselamatan akan selesai dalam waktu yang cepat, setelah meledakan bom seberat 2204 pon (1000 kg) yang tertanam disana.

Mengungsi sejak Jumat (26/2/2021), warga dari properti di sekitar lokasi di Exeter tempat "bom Hermann" diledakkan telah diberitahu bahwa mereka mungkin tidak dapat kembali ke rumah bahkan pada Minggu malam (28/2/2021).

Perangkat yang diyakini digunakan oleh Nazi itu, ditemukan di sebuah lokasi bangunan di tanah pribadi di sebelah barat kampus University of Exeter di Inggris pada Jumat pagi (26/2/2021).

Penduduk dari setidaknya 2.600 properti di sekitar area Glenthorne Road, termasuk 1.400 mahasiswa universitas, dievakuasi sejak Jumat (26/2/2021) dan Sabtu (27/2/2021).

Baca juga: Pasien Pertama AIDS Diklaim Tentara Perang Dunia I yang Kelaparan

Ledakan terkontrol dari perangkat tersebut dilakukan pada pada Sabtu (27/2/2021) pukul 18.10 waktu setempat. Suaranya terdengar sejauh bermil-mil, dan menyebabkan kerusakan pada properti di sekitarnya dan sangat besar sehingga bisa terdengar sejauh enam mil.

"Sayangnya, sejumlah properti yang sebagian besar berada di dalam barisan 110 yard telah mengalami kerusakan struktural termasuk jendela pecah dan dinding retak," katanya.

Selain itu, puing-puing, termasuk benda-benda logam besar, terlempar dalam ledakan tersebut. Beberapa di antaranya mendarat di atap terdekat, yang membutuhkan penggunaan derek untuk mengangkatnya.

Jarak wilayah terdampak sempat diperpanjang dari 110 yard menjadi 440 yard pada Sabtu, atas permintaan tim penjinak bom Angkatan Laut Kerajaan Inggris, yang sekarang telah mengambil alih operasi tersebut.

Polisi Minggu malam mengizinkan penghuni rumah kembali ke rumah mereka jika mereka berada di luar penjagaan 110 yard. Artinya, mereka yang dievakuasi antara 110 yard dan 440 yard diizinkan kembali pada pukul 6 sore.

Sebuah crane telah digunakan untuk menghilangkan puing-puing dari atap di dekatnya lokasi.

Terdapat potongan logam besar yang digunakan oleh Angkatan Darat untuk mengurangi bom saat diledakkan. Bagian logam dengan jelas terlihat meledak ke udara saat bom diledakkan.

Baca juga: AS Gunakan Bom Presisi 500 Pon dalam Serangan Pertamanya di Suriah

Seseorang berkata di Twitter: “Itu mengguncang saya yang berada lebih dari enam mil! Kupikir dahan pohon besar telah jatuh di rumahku.”

Yang lain berkata: “Sesuatu yang saya pikir tidak akan pernah saya lihat atau dengar. Sebuah bom #WW2 #meledak di jalan glenthorpe, #exeter. Saya berada di #belvederefields, sekitar 350m dan masih bisa melihat asap dari ledakan. Luar biasa.”

Dan pengguna lain berkata: “Nah, ledakan #exeter UXB itu keras! Jendela masih berderak. Semoga semua selamat, dan siswa & warga @UniofExeter yang dievakuasi bisa segera pulang.”

Siswa awalnya diberitahu untuk tidak kembali ke tempat tinggal mereka pada Sabtu malam untuk memungkinkan operasi keselamatan berlangsung.

Seorang siswa, Fran Henderson, 18 tahun, disuruh berkemas pada jam 7 malam pada hari Jumat sebelum dibawa ke sebuah hotel di luar Exeter pada jam 1 pagi pada hari Sabtu.

Mahasiswa politik, filsafat dan ekonomi itu mengatakan sebelumnya dia telah diberi tahu bahwa kemungkinan besar dia akan dapat kembali ke kediaman siswanya pada Minggu (28/2/2021).

“Situs ini berjarak sekitar 120 meter dari akomodasi kami,” kata Henderson.

Baca juga: Ledakan Bom Dekat Kedutaan Israel Diduga Perbuatan Seorang Warga Iran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com