Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Dipastikan Tidak Akan Hukum Putra Mahkota Saudi, Ini Alasannya

Kompas.com - 01/03/2021, 09:25 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Khashoggi memasuki konsulat pada 2 Oktober 2018, untuk mendapatkan dokumen yang dibutuhkan untuk pernikahannya yang akan datang. Sementara tunangannya menunggu di luar gerbang. Tapi kritikus Saudi itu malah disambut oleh tim pembunuhan.

Upaya pemerintah Saudi untuk mengeluarkan cerita palsu, yang mengatakan Khashoggi telah meninggalkan konsulat tanpa cedera, runtuh dalam beberapa hari.

Pemerintahan Trump bertindak terhadap 17 anggota tim itu. Dia sudah memberlakukan larangan perjalanan dan hukuman lainnya.

Seorang pejabat mengatakan ada sanksi baru yang diberlakukan Amerika Serikat kepada Raja Salman, ayah putra mahkota. Hal itu ditegaskan dalam panggilan telepon pada Kamis (25/2/2021). Tapi Gedung Putih tidak memberikan keterangan detail tentang isi panggilan tersebut.

Adapun Raja Arab Saudi, berusia 85 tahun dan dalam kondisi kesehatan yang buruk. Pejabat administrasi AS mengaku tidak jelas seberapa banyak yang bisa diserapnya saat Biden berbicara tentang "kalibrasi ulang" hubungan dengan Amerika Serikat.

Maka untuk menekankan perbedaan pendapat, Blinken menambahkan kategori sanksi, yang baru disebut "Larangan Khashoggi."

Isinya membatasi visa bagi siapa pun yang mendukung upaya yang disponsori Saudi untuk melecehkan, menahan, atau merugikan para kritikus dan jurnalis di seluruh dunia.

Baca juga: Reaksi Dunia: Laporan Intelijen AS Soal Pembunuhan Khashoggi dan Peran Putra Mahkota Arab Saudi

Dalam sebuah pernyataan, Blinken mengatakan 76 orang Saudi akan mendapatkan sanksi itu pada tahap pertama.

Peninjauan itu, kata para pejabat, akan menjadi bagian dari laporan tahunan HAM Departemen Luar Negeri AS. Ini akan menciptakan kategori baru pelanggaran HAM, yang disebut "represi ekstrateritorial."

Masalah itu berkembang saat Rusia, China dan bahkan sekutu seperti Turki mencoba membungkam kritikus yang tinggal di Eropa, Amerika Serikat atau masyarakat bebas lainnya.

Meskipun larangan awal akan berlaku untuk orang Saudi, para pejabat AS menyatakan larangan yang sama juga akan segera digunakan di seluruh dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com