"Saya meminta pemerintah Arab Saudi untuk mengungkapkan apakah jasadnya dihancurkan di tempat atau bagaimana dan di mana potongan tubuh itu dibuang," ucapnya.
Menurutnya, orang-orang yang bertanggungjawab daalam pembunuhan itu tahu betul secara spesifik.
"Sikap diam Saudi tidak masuk akal, komunitas internasional harus memberikan tekanan untuk pengungkapan penuh semua fakta," ujarnya.
Baca juga: Ini Sanksi AS kepada Arab Saudi dalam Kasus Pembunuhan Khashoggi
"Pemerintah AS harus mengevaluasi kembali dan mengkalibrasi ulang hubungan dengan Arab Saudi, mengingat temuan laporan ini, yang merupakan bagian dari pola pelanggaran hak asasi manusia yang mengganggu dari Kerajaan," ujar Ketua DPR, Nancy Pelosi.
“Kongres Amerika Serikat mendukung Presiden Biden dalam mempromosikan transparansi yang berkaitan dengan pelanggaran hak asasi manusia dan dalam mendukung kemitraan yang memajukan keamanan kita, menjunjung nilai-nilai kita dan melindungi kepentingan kita," lanjutnya.
Ia menyatakan mendukung langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah untuk meminta pertanggungjawaban Arab Saudi, termasuk terkait dengan Global Magnitsky dan penolakan visa bagi para pelanggar HAM.
Demokrasi untuk Dunia Arab Sekarang (DAWN) yang berbasis di AS mensyukuri langkah Biden terhadap kasus pembunuhan Khashoggi.
"Terima kasih, Joe Biden untuk transparansi tentang pembunuhan Jamal Khashoggi. Sekarang, kami membutuhkan sanksi untuk pertanggungjawban Pangeran Arab," ujar pihak DAWN.
Yayasan Arab di Washington
Ali Shihabi, mantan Kepala Yayasan Arabia di Washington mengunggah pernyataannya di Twitter.
"Luar biasa bahwa semua hype dibuat tentang dokumen ini (intelijen AS), 'laporan' tipis ini sebenarnya adalah bukti bahwa tidak ada bukti kuat terhadap MBS," ucap Shihabi.
Baca juga: Laporan Intelijen AS Sebut Putra Mahkota Arab Saudi Menyetujui Pembunuhan Khashoggi
Menteri Luar Negeri Kanada, Marc Garneau meminta penyelidikan penuh dilanjutkan.
"Ini adalah pembunuhan, tindakan tercela...Kami akan melihat laporan yang telah dikeluarkan hari ini," ucap Garneau kepada wartawan.
"Namun, Kanada tetap ingin faktanya. Ingin Kerajaana Arab Saudi mengizinkan penyelidikan penuh, sehingga kami dapat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," pungkasnya.
Sebelum dibunuh, Khashoggi adalah jurnalis yang mengisi kolom opini di media Washington Post dan Fred Ryan.
"Sejak hari itu, jurnalis yang tidak bersalah ini dibunuh secara brutal," ucap pihak media itu.
Perusahaan itu menyerukan 2 tindakan penting, yaitu agar fakta terungkap dan pertanggungjawaban di pihak mereka yang bertanggung jawab.
"Rilis laporan hari ini telah mengungkap fakta. Sekarang, orang yang mengesahkan pembunuhan brutal ini harus dimintai pertanggungjawaban penuh untuk itu," tuntutnya.
Baca juga: Ini Potongan 2 Bukti Putra Mahkota Arab Saudi Terlibat Pembunuhan Jamal Khashoggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.