Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reaksi Dunia: Laporan Intelijen AS Soal Pembunuhan Khashoggi dan Peran Putra Mahkota Arab Saudi

Kompas.com - 27/02/2021, 13:33 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber REUTERS

"Saya meminta pemerintah Arab Saudi untuk mengungkapkan apakah jasadnya dihancurkan di tempat atau bagaimana dan di mana potongan tubuh itu dibuang," ucapnya.

Menurutnya, orang-orang yang bertanggungjawab daalam pembunuhan itu tahu betul secara spesifik.

"Sikap diam Saudi tidak masuk akal, komunitas internasional harus memberikan tekanan untuk pengungkapan penuh semua fakta," ujarnya.

Baca juga: Ini Sanksi AS kepada Arab Saudi dalam Kasus Pembunuhan Khashoggi

DPR AS

"Pemerintah AS harus mengevaluasi kembali dan mengkalibrasi ulang hubungan dengan Arab Saudi, mengingat temuan laporan ini, yang merupakan bagian dari pola pelanggaran hak asasi manusia yang mengganggu dari Kerajaan," ujar Ketua DPR, Nancy Pelosi.

“Kongres Amerika Serikat mendukung Presiden Biden dalam mempromosikan transparansi yang berkaitan dengan pelanggaran hak asasi manusia dan dalam mendukung kemitraan yang memajukan keamanan kita, menjunjung nilai-nilai kita dan melindungi kepentingan kita," lanjutnya.

Ia menyatakan mendukung langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah untuk meminta pertanggungjawaban Arab Saudi, termasuk terkait dengan Global Magnitsky dan penolakan visa bagi para pelanggar HAM.

DAWN

Demokrasi untuk Dunia Arab Sekarang (DAWN) yang berbasis di AS mensyukuri langkah Biden terhadap kasus pembunuhan Khashoggi.

"Terima kasih, Joe Biden untuk transparansi tentang pembunuhan Jamal Khashoggi. Sekarang, kami membutuhkan sanksi untuk pertanggungjawban Pangeran Arab," ujar pihak DAWN.

Yayasan Arab di Washington

Ali Shihabi, mantan Kepala Yayasan Arabia di Washington mengunggah pernyataannya di Twitter.

"Luar biasa bahwa semua hype dibuat tentang dokumen ini (intelijen AS), 'laporan' tipis ini sebenarnya adalah bukti bahwa tidak ada bukti kuat terhadap MBS," ucap Shihabi.

Baca juga: Laporan Intelijen AS Sebut Putra Mahkota Arab Saudi Menyetujui Pembunuhan Khashoggi

Kanada

Menteri Luar Negeri Kanada, Marc Garneau meminta penyelidikan penuh dilanjutkan.

"Ini adalah pembunuhan, tindakan tercela...Kami akan melihat laporan yang telah dikeluarkan hari ini," ucap Garneau kepada wartawan.

"Namun, Kanada tetap ingin faktanya. Ingin Kerajaana Arab Saudi mengizinkan penyelidikan penuh, sehingga kami dapat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," pungkasnya.

Washington Post dan Fred Ryan

Sebelum dibunuh, Khashoggi adalah jurnalis yang mengisi kolom opini di media Washington Post dan Fred Ryan.

"Sejak hari itu, jurnalis yang tidak bersalah ini dibunuh secara brutal," ucap pihak media itu.

Perusahaan itu menyerukan 2 tindakan penting, yaitu agar fakta terungkap dan pertanggungjawaban di pihak mereka yang bertanggung jawab.

"Rilis laporan hari ini telah mengungkap fakta. Sekarang, orang yang mengesahkan pembunuhan brutal ini harus dimintai pertanggungjawaban penuh untuk itu," tuntutnya.

Baca juga: Ini Potongan 2 Bukti Putra Mahkota Arab Saudi Terlibat Pembunuhan Jamal Khashoggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber REUTERS
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Global
7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

Global
Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Global
China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com