Jamal Khashoggi yang merupakan jurnalis senior, disebut laporan itu bahwa dia disuruh duta besar Arab Saudi untuk AS agar ke konsulat di Istanbul, guna mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya asal Turki, Hatice Cengiz.
Beberapa menit setelah masuk gedung konsulat pada 2 Oktober 2018, pria berusia 59 tahun itu dicekik dan tubuhnya dimutilasi oleh 15 orang, yang diduga utusan dari Riyadh atas perintah ajudan utama Pangeran MBS, Saud Al Qahtani.
Baca juga: Ini Potongan 2 Bukti Putra Mahkota Arab Saudi Terlibat Pembunuhan Jamal Khashoggi
Laporan intel AS mengatakan, 7 dari 15 orang itu berasal dari Rapid Intervention Force yang sebelumnya menangani kritik dan protes terhadap Arab Saudi di luar negeri.
CIA tak lama kemudian menyimpulkan Pangeran Mohammed bin Salman memerintahkan pembunuhan Jamal Khashoggi, tetapi Trump enggan merilis laporannya.
Namun, beberapa pengamat Arab Saudi yakin pembunuhan itu bisa terjadi tanpa sepengetahuan Pangeran MBS.
Putra mahkota berusia 35 tahun itu sudah berulang kali memenjarakan para kritikus dan menyingkirkan para rivalnya di keluarga kerajaan.
Baca juga: Arab Saudi Tolak Mentah-mentah Laporan Intel AS tentang Pembunuhan Jurnalis Khashoggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.