Ratu Inggris Cerita Pengalaman Suntik Vaksin Covid-19 Agar Rakyatnya Tak Ragu Lagi

LONDON, KOMPAS.com - Ratu Inggris mendesak publik untuk "memikirkan orang lain" dan melakukan vaksinasi Covid-19 ketika mendapatkan kesempatan.

Dalam konferensi virtual dengan para pemimpin kesehatan yang memberikan vaksin Covid-19 di seluruh Inggris, Ratu ditanya pengalamannya saat mendapatkan suntikan vaksin.

Ratu yang berusia 94 tahun dan Pangeran Philip yang berusia 99 tahun telah mendapatkan suntik dosis pertama vaksin Covid-19, pada Januari.

Baca juga: 5 Destinasi Wisata Thailand Masuk Kelompok Pertama Peneriman Program Vaksin Covid-19

"Ya, sejauh yang saya lihat itu (vaksin Covid-19) sama sekali tidak berbahaya," jawab Ratu sambil tersenyum seperti yang dilansir dari BBC pada Jumat (26/2/2021).

"Itu sangat cepat. Dan mendapatkan banyak surat dari orang-orang yang sangat terkejut betapa mudah untuk mendapatkan vaksin," ungkapnya.

Ratu yang jarang membicarakan kesehatannya, menambahkan, "Itu (suntikan) tidak sakit sama sekali."

Baca juga: China dan India Berebut Pengaruh Politik Lewat Diplomasi Vaksin Covid-19

Ratu Elizabeth II kemudian mengatakan dia paham bahwa suntik vaksin virus corona bisa menjadi pengalaman "sulit" untuk beberapa orang, tapi mendesak semua orang untuk "memikirkan orang lain, dari pada memikkirkan diri sendiri."

Percakapan virtual Ratu dan kepala kesehatan itu muncul setelah menteri yang mengurusi perihal vaksin Covid-19 di Inggris, Nadhim Zahawi mengatakan masih masyarakat yang tidak yakin terhdap vaksin Covid-19.

Sekitar 11-15 persen masyarakat Inggris ragu-ragu terhadap vaksin Covid-19, yang mayoritas adalah orang kulit hitam dan komunitas etnis minoritas.

Baca juga: Filipina Tawarkan Perawatnya ke Inggris dan Jerman demi Dapat Vaksin Covid-19

Beberapa studi juga menemukan bahwa terdapat disparitas kepercayaan antara daerah yang lebih miskin dan lebih kaya.

Dr Emily Lawson, yang memimpin program penyebaran vaksin Covid-19 untuk NHS di Inggris, mengatakan komentar Ratu tentang pengalaman vaksinnya adalah "mosi percaya yang sangat penting dalam program tersebut".

"Kami hanya ingin memastikan bahwa kami menciptakan kondisi di mana setiap orang merasa dapat menerima tawaran vaksinasi saat mereka dipanggil," kata Lawson.

Baca juga: Ghana Negara Pertama Penerima 600.000 Dosis Vaksin Covid-19 Gratis dari Skema Covax PBB

"Dan Yang Mulia yang menawarkan pandangannya adalah dorongan besar bagi kepercayaan kami dan saya berharap untuk lebih percaya diri dalam program ini."

Ratu juga mengatakan kecepatan peluncuran vaksinasi di Inggris "luar biasa" sejauh ini.

Berbicara kepada 4 pejabat yang mengawasi program di Inggris, Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara, dia menambahkan, "Pertahankan kerja bagus."

Baca juga: Ternyata Ini Motif Hacker Korea Utara Retas Data Vaksin Covid-19 Pfizer