Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Penguasa Dubai yang Disekap Kisahkan Upaya Pelariannya yang Gagal

Kompas.com - 18/02/2021, 11:53 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

DUBAI, KOMPAS.com - Putri Latifa, putri penguasa Dubai yang disekap, mengisahkan momen bagaimana upaya pelariannya berujung ke kegagalan.

Dia adalah anak Sheikh Mohammed bin Rashid al Maktoum, dan pernah mencoba untuk melarikan diri sekitar dua tahun lalu.

Sejak upayanya untuk kabur gagal, dia tidak terlihat lagi di publik hingga muncul video pesan pada pekan ini.

Baca juga: Inggris Akan Bantu Putri Latifa, Anak Syekh Dubai yang Disekap Keluarganya

Dia mencoba kabur dari keluarganya pada 2018 dengan berlayar ke Samudera Hindia. Namun, upayanya menemui kegagalan.

Putri Latifa kembali ke Dubai setelah ditipu oleh pemburu hadiah. Adapun keluarganya menuturkan itu adalah misi penyelamatan.

Dalam pesan video yang dirilis Sky News, dia mengungkapkan dia mendengar derap sepatu boot, orang berteriak, dan suara tembakan.

"Tidak ada dari kru kapal yang mengenakan boot. Jadi saya tahu ada yang sudah menaiki kapal dan suara tembakan itu terdengar dekat," paparnya.

Sheikh Mohammed yang dikenal sebagai salah satu sosok monarki berpengaruh dunia berujar, putrinya itu baik-baik saja, dan meminta privasi keluarganya dihormati.

Meski begitu dalam kabar yang mengemuka, Latifa sempat dipenjara sebelum dijadikan tahanan rumah di sebuah vila.

Baca juga: Ketakutan Disekap Keluarganya, Putri Latifa Anak Syekh Dubai: Aku Khawatir Keselamatan dan Nyawaku

Dilansir Rabu (17/2/2021), vila itu dijaga ketat oleh pasukan keamanan dengan jendelanya dilapisi oleh jeruji.

Berdasarkan penelusuran dari Sky News, terungkap lokasi tempat Sheikha Latifa ditahan berada di dekat destinasi wisata Pantai Jumeirah.

Berbekal ponsel yang diselundupkan seorang teman, Latifa bisa berkomunikasi dengan Sky News pada 2019 melalui pesan video.

Dalam video, putri berusia 35 tahun itu mengungkapkan momen bagaimana dia tahu harapannya pergi dari keluarganya telah pupus.

"Sangat menakutkan. Dalam pikiran saya, seseorang berusaha melindungi kami dengan menembak. Namun dia ditembak balik," ungkapnya.

Saat momen tersebut, Latifa menceritakan dia dan temannya, Tiina Jauhiainen, bersiap untuk tidur pada 4 Maret 2018 saat baku tembak pecah.

Baca juga: Kisah Putri Latifa, Anak Syekh Dubai yang Disekap Keluarganya Sendiri dan Ketakutan

Halaman:
Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com