Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Berdaya: Harriet Tubman, Pembebas Perbudakan dan Mata-mata Brilian Kulit Hitam

Kompas.com - 17/02/2021, 13:13 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintahan Joe Biden pada akhir Januari mengumumkan akan memasukkan gambar Harriet Tubman dalam uang kertas 20 dollar AS, sebagai penghormatan atas perannya sebagai abolisionis.

Kebanyakan orang Amerika mengenal Harriet Tubman sebagai wanita pemberani yang melarikan diri dari perbukkan dan membantu memimpin 300 orang yang diperbudak mendapatkan kemerdekaan.

Misinya merupakan bagian dari Underground Railroad, yaitu nama untuk kumpulan gerakan bawah tanah di Amerika Serikat sejak 1830, yang membantu para budak belian hitam melarikan diri.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Sarah al-Amiri di Balik Misi ke Mars UEA Pertama

Namun, Tubman bukan hanya pahlwan dari Underground Railroad. Dia adalah mata-mata ulung wanita kulit hitam, seperti yang dilansir dari The Washington Post pada Jumat (12/2/2021).

"Kebanyakan orang Amerika tidak tahu apa yang terjadi di South Carolina, dia (Tubman) merupakan bagian kecil dari unit pengintai yang mengumpulkan informasi intelijen di belakang garis musuh di Konfederasi," ujar Christopher Costa, Direktur Eksekutif Museum Mata-mata Internasional di Washington.

"Dia tidak hanya terlibat dengan mata-mata dan pengintaian, dia hampir beroperasi seperti spesialis Operasi Khusus. Ini adalah cerita yang luar biasa," lanjut Costa.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Reputasi Aung San Suu Kyi dari Ikon Perdamaian, Jatuh Akibat Krisis Etnis Rohingya

Malam gerilya

Di bawah langit malam pada 1 Juni 1863, Harriet Tubman memimpin pasukan Persatuan dari Sea Island menyusuri perairan hitam Sungai Combahee di South Carolina.

Misinya adalah untuk menghancurkan jembatan, menyerang pos-pos terdepan Konfederasi dan perkebunan padi, memutus jalur suplai ke pasukan Konfederasi.

Ketika bekerja sebagai mata-mata untuk Union Army, yaitu pada masa Perang Saudara Amerika, Tubman menyelinap di belakang garis Konfederasi.

Ia mengumpulkan informasi intelijen dari orang-orang kulit hitam yang diperbudak untuk mendapatkan koordinat torpedo yang ditanam di sepanjang sungai oleh Konfederasi.

Malam itu, dengan Tubman memimpin ekspedisi, kapal-kapal perang Union diam-diam bermanuver, dengan cekatan menghindari setiap torpedo Konfederasi.

Kapal, John Adams dan Harriet A. Weed, menahan tentara Hitam saat mereka bergerak ke atas Combahee, menyerbu penjaga Konfederasi dalam serangan yang menghancurkan.

Saat kapal perang memasang jangkar, penjaga Konfederasi melarikan diri.

Tentara Union pekerja membakar jembatan, merusak rel kereta api, membakar rumah-rumah besar Konfederasi dan perkebunan padi.

Dengan keberhasilan penyerbuan malam itu, Union berhasil membuat blokade di sungai Combahee dan menyambut sedikitnya 100 orang kulit hitam yang dibebaskan ke barisannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com