CANBERRA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Australia Scott Morrison meminta maaf kepada seorang mantan staf pemerintah atas dugaan kasus pemerkosaan di Gedung Parlemen, pada Selasa (16/2/2021).
Melansir CNN, Morrison berjanji akan melakukan penyelidikan atas dugaan pemerkosaan dan budaya di dalam ibu kota politik “Negeri Kangguru”.
Hal itu disampaikan sehari setelah Brittany Higgins mengaku diperkosa oleh mantan rekannya di kantor menteri pertahanan setelah acara kerja malam pada Maret 2019.
Cerita itu diungkapkan dalam sebuah wawancara dengan acara Network 10 Australia "The Project" pada Senin (15/2/2021).
Higgins mengatakan dia mencoba pulang, tetapi rekan yang tidak disebutkan namanya itu bersikeras mereka pergi ke Gedung Parlemen dengan taksi untuk "mengambil sesuatu." Di mana dia pingsan di sofa.
Dia mengatakan pada "The Project," dia terbangun ketika rekannya sudah menindih tubuhnya dan tengah melakukan pelecehan seksual. Higgins berulang kali memintanya untuk berhenti, tapi pria itu tidak melakukannya.
Baca juga: Perkosa dan Bunuh Keponakannya yang Masih Berumur 7 Tahun, Pria Ini Dihukum Mati
Higgins belum secara terbuka mengidentifikasi tersangka pemerkosa.
Higgins mengatakan dia berbicara dengan polisi pada awal April 2019. Tetapi kemudian memutuskan tidak mengajukan pengaduan resmi di tengah kekhawatiran tentang prospek kariernya.
"Ini bukan keputusan yang tepat bagi saya secara pribadi, terutama terkait tuntutan tempat kerja saya," tulisnya, menurut news.com.au.
Polisi di Canberra mengonfirmasi kepada Reuters bahwa telah berbicara dengan pelapor pada April 2019. Tetapi dia memilih untuk tidak mengajukan pengaduan resmi.
Setelah Higgins memberi tahu staf senior di kantor Reynolds tentang dugaan serangan itu. Tapi kemudian dia justru diminta menghadiri pertemuan di kantor tempatnya diserang.
Kepada Parlemen pada Senin (15/2/2021), Menteri Pertahanan Australia Linda Reynolds mengatakan tidak mengetahui substansi dari tuduhan tersebut ketika dia menelepon pertemuan dengan anggota stafnya. "seandainya saya tahu, saya akan mengadakan pertemuan di tempat lain."
Baca juga: Perkosa Anak Tirinya 105 Kali, Pria Ini Dipenjara 1.050 Tahun
Morrison pada Selasa (16/2021) meminta maaf kepada Higgins dan menjanjikan penyelidikan.
Perdana Menteri mengatakan tersangka pelaku langsung dipecat, karena melanggar keamanan dengan memasuki Gedung Parlemen pada malam dugaan pemerkosaan.
"Itu seharusnya tidak terjadi, dan saya benar-benar minta maaf," kata Morrison kepada wartawan di Canberra. "Saya ingin memastikan setiap wanita muda yang bekerja di tempat ini seaman mungkin."