Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Baru WTO Janji Prioritaskan Keadilan Akses Vaksin Covid-19

Kompas.com - 16/02/2021, 13:20 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

GENEVA, KOMPAS.com - Ngozi Okonjo-Iweala dikukuhkan sebagai Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia pada Senin (15/2/2021). Dia menjadi wanita pertama dan orang Afrika pertama yang memimpin badan perdagangan global.

Okonjo-Iweala ditunjuk oleh WTO setelah kandidat saingan terakhir yang tersisa, Menteri Perdagangan Korea Selatan Yoo Myung-hee, mundur dari pencalonan.

Dia akan mengambil jabatannya pada 1 Maret, untuk masa jabatan yang berlangsung hingga Agustus 2025.

Sebagai seorang ekonom dan mantan Menteri Keuangan Nigeria, Okonjo-Iweala menikmati dukungan luas dari anggota WTO termasuk Uni Eropa, Cina, Jepang dan Australia. Tapi Amerika Serikat, di bawah pemerintahan Trump, lebih menyukai Yoo.

Baca juga: Direstui Biden, Ekonom Nigeria Siap Jadi Wanita Kulit Hitam Pertama yang Pimpin WTO

Reformasi mendalam

WTO didirikan pada 1995 dengan tujuan mempromosikan perdagangan terbuka untuk kepentingan semua.

Badan ini merundingkan dan mengatur aturan untuk perdagangan internasional dan mencoba menyelesaikan perselisihan di antara 164 anggotanya.

Tetapi organisasi tersebut kerap berjuang untuk mencegah pertengkaran perdagangan di antara negara-negara anggota, terutama Amerika Serikat dan China.

Badan yang bermarkas di Jenewa itu tidak memiliki Direktur Jenderal permanen sejak Roberto Azevêdo mengundurkan diri, setahun lebih awal dari yang direncanakan pada Agustus.

Okonjo-Iweala telah mengakui perlunya reformasi.

"Rasanya mengasyikkan dan sekaligus menakutkan. Saya menantikan tantangan reformasi mendalam diperlukan untuk mengubah citra dan mengubah posisi organisasi," katanya saat wawancara dengan Christiane Amanpour dari CNN.

Baca juga: Konflik Dagang dengan China Memanas, Australia Mengadu ke WTO

Okonjo-Iweala mengatakan peningkatan upaya global untuk memerangi Covid-19 juga menjadi prioritas.

"Salah satu ... prioritas utama yang saya miliki, yang saya sukai, adalah bagaimana perdagangan dan WTO dapat memainkan peran yang lebih kuat dalam membawa solusi untuk pandemi Covid-19, baik dari sisi kesehatan tetapi juga pada sisi ekonomi," katanya kepada CNN.

Menurutnya, pemulihan ekonomi bergantung pada perdagangan. Begitu juga untuk menyelesaikan tantangan kesehatan masyarakat, "perdagangan yang baik" juga diperlukan.

Okonjo-Iweala menghabiskan 25 tahun di Bank Dunia sebagai ekonom pembangunan, naik ke posisi direktur pelaksana. Dia juga memimpin dewan Gavi, yang membantu mendistribusikan vaksin virus corona secara global. Lalu mengundurkan diri pada akhir masa jabatannya pada Desember 2020.

Menanggapi kekhawatiran bahwa negara-negara kaya tidak berbuat cukup banyak untuk berbagi vaksin, Okonjo-Iweala mengatakan WTO membutuhkan "aturan yang akan memungkinkan akses dan kesetaraan untuk vaksin, serta kebutuhan terapi dan diagnostik."

"Itu masalah besar bagi saya, bagaimana kita mendapatkan solusi untuk pandemi saat ini?" katanya saat wawancara.

Baca juga: Dewan Keamanan PBB Akan Bahas Masalah Dunia Rebutan Vaksin Covid-19

Paul Kagame, presiden Rwanda, telah menyatakan kekhawatirannya bahwa negara berkembang tidak dapat mengakses pasokan vaksin yang memadai untuk warganya.

"Negara-negara kaya dan berkuasa telah bergegas untuk mengunci pasokan banyak kandidat vaksin," kata Kagame dalam surat kabar Guardian yang diterbitkan pada 7 Februari.

Bahkan Kagame menilai kondisinya lebih buruk lagi, di mana beberapa telah menimbun vaksin. Mereka membeli lebih banyak dosis daripada yang mereka butuhkan.

“Hal ini membuat negara Afrika dan negara berkembang lainnya jauh terbelakang dalam antrean vaksin, atau tidak sama sekali dapat," kata Presiden Rwanda.

Penunjukan Okonjo-Iweala dielu-elukan sebagai pencapaian yang signifikan oleh orang-orang di negara asalnya Nigeria dan #ankaraarmy, mengacu pada cetakan khas Afrika yang dia kenakan, telah dibentuk secara online.

Seorang pengguna Twitter berkicau: "Hillary [Clinton] memiliki “pant suit army”. Kami akan membuat #AnkaraArmy untuk NOI! Bersiaplah, tanggalnya adalah 15 Februari ..."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

28 Tentara Suriah Tewas akibat Serangan ISIS

28 Tentara Suriah Tewas akibat Serangan ISIS

Global
Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Global
Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Global
Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Global
Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Global
Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Global
Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Global
Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Global
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Global
3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

Global
Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Global
Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Global
Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Hal yang Dikhawatirkan Terjadi, Israel Serang Balik Wilayah Iran 

Hal yang Dikhawatirkan Terjadi, Israel Serang Balik Wilayah Iran 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com