Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Maut BMW yang Hebohkan Singapura, Ini Kronologi dan Faktanya

Kompas.com - 15/02/2021, 19:20 WIB
Ericssen,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

“Tidak bisa dibantah bahwa pengemudi membawa mobilnya dengan ugal-ugalan. Saya menduga dia kehilangan kontrol di dekat tikungan.” ucapnya ketika diwawancarai Kompas.com.

Pria yang juga menolak menyebutkan namanya ini menilai pemerintah Singapura harus mengambil kebijakan yang lebih tegas terhadap mobil-mobil kencang mewah. Dia menyebut ini bukan kecelakaan mobil mewah pertama di Singapura.

“Saya berharap keluarga yang ditinggalkan tegar menghadapi musibah ini”

Pengusaha Indonesia Indi Soemardjan menyampaikan kepada Kompas.com, bahwa kebut-kebutan mobil sports bukan hal yang baru di "Negeri Merlion”.

“Ada banyak yang kebut-kebutan di dekat rumah saya di kawasan Portsdown Avenue menuju ke jalan tol Ayer Rajah di Singapura Barat, terutama setelah jam 12 malam.” cerita pengusaha kopi yang sudah berdomisili di Singapura selama 18 tahun itu.

Baca juga: Viral Video Mobil Mercy Rp 2 Miliar Ringsek Saat Test Drive akibat Menabrak Pipa

Indi melanjutkan, segala macam mobil sports aneka merek sudah dilihatnya mulai dari Maserati, McLaren, Lamborghini, Ferrari, hingga lain-lain.

“Kadang-kadang bisa 4-5 mobil beruntun. Saya berharap Kepolisian Singapura segera menindak karena ini seperti bom waktu."

"Kejadian ini menunjukan banyak pemilik mobil-mobil sports yang tidak memperhatikan aturan keselamatan mengemudi,” imbuh cucu dari Bapak Sosiologi Indonesia, Selo Soemardjan, itu berkomentar.

Adapun Kepolisian Singapura merilis pengumuman pada Minggu malam, bahwa mereka sedang mempelajari situasi di Tanjong Pagar termasuk mengambil kebijakan yang lebih tegas untuk menenangkan arus lalu lintas.

Anggota parlemen distrik Tanjong Pagar Indranee Rajah menanggapi kecelakaan ini dan  menyebutkan, dia telah memerintahkan Polisi Lalu Lintas (Polantas) untuk segera menginvestigasi balapan di kawasan ini.

Insiden maut ini adalah kecelakaan dengan jumlah korban terbanyak dalam satu dekade terakhir di Singapura.

Baca juga: Polisi Gadungan Tilang Mobil di Jalan, Ternyata Isinya Polisi Asli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Global
Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com