Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Markas Partai Suu Kyi Dijarah Militer Myanmar, Uang di Brankas Raib

Kompas.com - 11/02/2021, 19:29 WIB

YANGON, KOMPAS.com - Markas partainya Aung San Suu Kyi, National League for Democacy (NLD), digerebek dan dijarah militer Myanmar.

Musibah itu disampaikan NLD di Facebook pada Selasa malam (9/2/2021) waktu setempat.

Mereka mengumumkan bahwa diktator militer telah menggerebek dan merusak markas NLD.

Baca juga: Demo Thailand Mulai Lagi, Massa Tiru Taktik Pedemo Myanmar

Penggerebekan dan penjarahan ini terjadi seminggu usai Aung San Suu Kyi digulingkan dalam kudeta Myanmar, mengembalikan kekuasaan ke militer setelah 10 tahun menjadi negara demokrasi.

NLD sekarang tanpa pemimpin, karena Aung San Suu Kyi ditahan bersama Presiden Win Myint dan para petinggi partai.

"Kami ingin segera ke markas besar, tetapi karena jam malam, kami tahu bakal jadi masalah," kata Soe Win anggota NLD yang mengurus markas di Yangon, kepada AFP pada Rabu (10/2/2021).

"Kami harus menunggu sampai pagi."

Baca juga: Militer Myanmar Bingung? Surati Rekan Sesama Pelaku Kudeta di Thailand Minta Bantuan Demokrasi

Kemudian setelah jam malam berakhir pada pukul 04.00 pagi, anggota partai bergegas ke markas di Shwegondine untuk mengecek kerusakan.

"Tidak ada kunci dan pintu utama kami dibiarkan terbuka... kami dapati semua kunci di pintu kami rusak," ungkap Soe Win.

Di ruang server mereka, CPU hilang beserta printer dan scanner, sedangkan kabel server digunting dan dibiarkan berantakan.

Namun sebelum kabel server CCTV diputus, satpam dapat melihat petugas militer dan polisi serta orang-orang sipil menggeledah meja dan laci kantor.

"Brankasnya dibobol," tutur Soe Win bersedih sambil menunjukkan brankas besar warna abu-abu yang terbuka.

"Ada uang tunai, cek bank, dan buku tabungan... Saya tidak tahu jumlah persisnya berapa."

Baca juga: Dari Pria Bertelanjang Dada sampai Wanita Bergaun Pengantin Berdemo di Myanmar

Barang hilang lainnya adalah daftar tamu yang ditandatangani pengunjung ketika mereka mendatangi markas besar di Yangon itu.

"Kami lebih sedih karena penggerebekan terjadi pada jam malam," kata Soe Win.

Ia pun mengatakan, NLD akan membuat pengaduan ke polisi meski mereka tidak memercayainya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Myanmar menuduh partai NLD melakukan kecurangan dalam pemilu tahun lalu, sehingga tidak mengakui kemenangannya dan melakukan kudeta.

Panglima Angkatan Darat Jenderal Min Aung Hlaing sekarang memegang kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif di Myanmar.

Baca juga: Militer Myanmar Gerebek dan Hancurkan Markas Besar Partai Aung San Suu Kyi di Yangon

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Setelah  Kirim Jet Tempur Tua ke Ukraina, Slovakia Ditawari AS Helikopter Tempur, Cukup Bayar Sepertiga

Setelah Kirim Jet Tempur Tua ke Ukraina, Slovakia Ditawari AS Helikopter Tempur, Cukup Bayar Sepertiga

Global
Menteri Israel Sebut Bangsa Palestina Tidak Pernah Ada, Langsung Diserang Pihak Lain

Menteri Israel Sebut Bangsa Palestina Tidak Pernah Ada, Langsung Diserang Pihak Lain

Global
Saat Pemerintah Selandia Baru Turun Tangan Bantu Anak Muda yang Susah Move On...

Saat Pemerintah Selandia Baru Turun Tangan Bantu Anak Muda yang Susah Move On...

Global
Menengok 10 Tahun Persahabatan Xi Jinping-Vladimir Putin

Menengok 10 Tahun Persahabatan Xi Jinping-Vladimir Putin

Global
Situasi New York Jelang Isu Trump Ditangkap: Polisi Siaga Tinggi, Pasang Barikade

Situasi New York Jelang Isu Trump Ditangkap: Polisi Siaga Tinggi, Pasang Barikade

Global
5 Orang Meninggal, Tanzania Konfirmasi Wabah Virus Marburg

5 Orang Meninggal, Tanzania Konfirmasi Wabah Virus Marburg

Global
Jubir PM Hongaria Perang Kata-kata dengan Kritikus Pakai ChatGPT

Jubir PM Hongaria Perang Kata-kata dengan Kritikus Pakai ChatGPT

Global
Nasib Kapal Pesiar Milik Saddam Hussein, Kini Jadi Tempat Piknik dan Memancing Nelayan

Nasib Kapal Pesiar Milik Saddam Hussein, Kini Jadi Tempat Piknik dan Memancing Nelayan

Global
Janda Bikin Pembunuh Suaminya Jatuh Cinta, Susun Rencana Balas Dendam Bertahun-tahun

Janda Bikin Pembunuh Suaminya Jatuh Cinta, Susun Rencana Balas Dendam Bertahun-tahun

Global
TikTok Perbarui Aturan Demi Raih Dukungan AS

TikTok Perbarui Aturan Demi Raih Dukungan AS

Global
5 Poin Rangkuman Pertemuan Xi Jinping dan Putin di Rusia

5 Poin Rangkuman Pertemuan Xi Jinping dan Putin di Rusia

Global
Beijing Alami Penyusutan Populasi Perdana Sejak 2003, Sejalan Tren Merosotnya Penduduk China

Beijing Alami Penyusutan Populasi Perdana Sejak 2003, Sejalan Tren Merosotnya Penduduk China

Global
Kakek 82 Tahun Dibakar saat Berjalan Pulang dari Masjid di Inggris

Kakek 82 Tahun Dibakar saat Berjalan Pulang dari Masjid di Inggris

Global
Rangkuman Hari Ke-391 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping-Putin Teken Deklarasi, PM Kishida Marah di Bucha

Rangkuman Hari Ke-391 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping-Putin Teken Deklarasi, PM Kishida Marah di Bucha

Global
Arab Saudi, Palestina, dan Mesir Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh pada Kamis 23 Maret

Arab Saudi, Palestina, dan Mesir Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh pada Kamis 23 Maret

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+