Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keamanan di Gedung Capitol Siaga Tinggi Jaga Sidang Pemakzulan Trump

Kompas.com - 10/02/2021, 05:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sidang pemakzulan kedua mantan Presiden AS Donald Trump akan berlangsung di bawah keamanan luar biasa di dalam Gedung Capitol AS.

Anggota Garda Nasional masih berpatroli di bagian luar kompleks Capitol, dengan pagar setinggi 8 kaki (2,4 meter) dan kawat berduri di atasnya.

Di dalam aula gedung, sembilan manajer pemakzulan Partai Demokrat diapit oleh petugas keamanan selama melakukan pertemuan di sekitar Gedung Capitol.

Protokol keamanan ditingkatkan di sekitar Gedung Capitol AS karena potensi kekerasan yang sedang berlangsung oleh ekstremis domestik. Pada saat yang sama, ketegangan politik meningkat di seputar persidangan itu sendiri, sumber yang mengetahui rencana tersebut mengatakan kepada CNN.

Akses ke Senat juga akan diatur dengan ketat, seperti saat sidang pemakzulan pertama Trump.

Pejabat penegak hukum federal mengatakan saat ini tidak melacak ancaman "spesifik dan kredibel" apa pun ke Capitol seputar persidangan pemakzulan Senat, yang dijadwalkan akan dimulai pada Selasa (9/2/2021).

Namun, lembaga terkait, termasuk FBI dan Departemen Keamanan Dalam Negeri, tetap aktif memberikan peringatan keras. Mereka menggunakan semua alat yang dimiliki untuk menghindari kegagalan keamanan dan intelijen yang terjadi menjelang serangan Capitol 6 Januari.

Baca juga: Mantan Kepala Bagian FBI Terungkap Jadi Perencana Kerusuhan Capitol Hill

FBI terus melakukan pengawasan terhadap sejumlah orang di AS. Pemantauan dilakukan terhadap kemungkinan mereka merencanakan sesuatu seputar persidangan pemakzulan dan dalam minggu-minggu berikutnya, menurut kepada petugas penegak hukum.

Petugas penegak hukum juga telah menjangkau beberapa tersangka untuk mencegah mereka memfasilitasi kerusuhan atau kekerasan, kata pejabat itu.

Sebagai bagian dari upaya itu, para pejabat melacak dengan cermat ancaman terhadap masing-masing anggota Kongres. Memastikan keamanan anggota parlemen di Washington. Bahkan, saat mereka melakukan perjalanan kembali ke negara bagian asal mereka.

Tindakan pencegahan keamanan harian

Beberapa sumber kongres yang mengetahui operasi keamanan Gedung Capitol mengatakan kepada CNN, anggota parlemen belum diberi pengarahan tentang ancaman yang akan segera terjadi seputar persidangan pemakzulan.

Meski demikian diketahui tindakan pencegahan keamanan ditingkatkan akan dipertahankan karena kewaspadaan tinggi. Langkah-langkah tambahan juga diambil untuk melindungi anggota parlemen.

Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan kepada Demokrat pekan lalu bahwa keamanan tambahan telah disediakan bagi anggota parlemen saat mereka bepergian.

"The Sergeant at Arms (SAA) dan US Capitol Police (USCP) bermitra dengan Transportation Security Administration, Federal Air Marshal Service, dan Washington Metropolitan Airports Authority untuk meningkatkan keamanan bagi Anggota Parlemen saat bepergian ke dan dari Washington," tulisnya dalam sebuah surat kepada anggota DPR.

"Di antara langkah-langkah lainnya, USCP akan ditempatkan di BWI, IAD, DCA, dan Union Station untuk memberikan keamanan ekstra setiap hari dengan peningkatan perjalanan Anggota," tambah Pelosi, menggunakan akronim untuk bandara yang melayani Washington DC.

Baca juga: Disebut Menikmati dan Jadi Dalang Kerusuhan Capitol AS, Ini Bantahan Trump

Mengingat ancaman keamanan yang serius dan berkelanjutan yang dihadapi Anggota Kongres, jelas bahwa ada kebutuhan untuk pendanaan tambahan darurat untuk memenuhi kebutuhan keamanan kelembagaan.

Seorang juru bicara TSA menolak berkomentar tentang tindakan keamanan tambahan apa yang akan diberikan kepada anggota parlemen saat bepergian ke dan dari Washington.

Secara nasional, memo penahanan yang diajukan oleh jaksa federal menunjukkan para pejabat menilai ancaman kekerasan terorganisasi masih mungkin dan dapat dilakukan.

Jaksa penuntut mendesak hakim untuk mempertimbangkan potensi kejadian serupa ketika memutuskan apakah terdakwa kerusuhan harus tetap berada di balik jeruji besi.

Pengacara Departemen Kehakiman pada Jumat (5/2/2021) berpendapat bahwa anggota kelompok ekstremis sayap kanan Proud Boys dari Seattle harus tetap ditahan.

Baca juga: Biden Beri Penghormatan ke Polisi yang Tewas Menghalau Pendukung Trump di Capitol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com