Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebrutalan ISIS Kembali Terjadi di Kota-kota Suriah

Kompas.com - 07/02/2021, 13:07 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

Bahkan karena pasukan keamanan lokal telah gagal menghentikan ini, beberapa warga terpaksa meminta bantuan para ekstremis.

"Baru-baru ini tiga pria mengancam orang, mengatakan bahwa mereka dari ISIS. Tetapi alih-alih membayar mereka, orang-orang bertanya kepada para ekstremis apakah mereka benar-benar anggota mereka. ISIS mengatakan bukan dan membunuh mereka bertiga."

Di puncak kesuksesannya, kelompok yang memproklamirkan diri sebagai ISIS membentang luas di Suriah dan Irak, wilayah kekuasaannya seukuran Inggris.

Tetapi setelah serangkaian kekalahan, para ekstremis kehilangan wilayah terakhir mereka pada Maret 2019.

Pada saat itu, presiden Amerika saat itu, Donald Trump, mengumumkan bahwa kelompok itu telah "dikalahkan 100 persen." Tetapi pernyataan itu terbukti jauh dari sasaran.

Tahun lalu, ISIS mengklaim telah melakukan hampir 600 serangan di Suriah dan lebih dari 1.400 serangan di negara tetangga Irak.

Baca juga: Pasukan Keamanan Irak Klaim Bunuh Pentolan ISIS

Tanah subur

Para ahli PBB meyakini ada sekitar 10.000 pejuang ISIS di Suriah dan Irak. Wakil Sekretaris Jenderal untuk Penanggulangan Terorisme PBB, Vladimir Voronkov, khawatir kelompok itu sekali lagi menjadi ancaman yang berkembang.

"Setelah kekalahan teritorial mereka di Irak dan Suriah pada 2019, ISIS mulai membentuk kembali jaringan rahasia, dan kekuatan ini terus berlanjut," katanya kepada BBC.

Beberapa khawatir dengan sebagian besar dunia disibukkan dengan pandemi Covid-19, situasinya bisa menjadi lebih buruk.

Diantaranya adalah Amira. Dia menegaskan: “Jika tidak banyak upaya dilakukan untuk memerangi ancaman ektremis, maka semakin banyak orang lokal mungkin berpandangan bahwa jika mereka tidak terkalahkan, bergabunglah dengan mereka.”

“Jika situasi terus berlanjut, saya kira orang-orang akan kembali mendukung ISIS di daerah itu. Karena ketika ISIS berkuasa, ya itu menakutkan dan ya, mereka membunuh orang. Tetapi ada semacam keamanan di sisi lain, dibandingkan dengan situasi saat ini."

Baca juga: Jet Tempur Rusia Ratakan Persembunyian ISIS dengan 95 Serangan Udara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com