Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Terlibat Kerusuhan Gedung Capitol, Anak Sendiri Ketakutan Lapor ke FBI

Kompas.com - 26/01/2021, 14:41 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Daily Mail

WYLIE, KOMPAS.com - Seorang remaja (18 tahun) melaporkan ayah sendiri kepada FBI karena terlibat dengan kerusuhan Gedung Capitol, meski diancam sebagai pengkhianat dan akan ditembak.

Jackson Reffitt (18 tahun) mengatakan merasa bersalah telah meleporkan ayahnya sendiri, tapi menurutnya itu yang seharus ia lakukan.

"Saya menghubungi FBI setelah kerusuhan Gedung Capitol, melaporkan tentang ayahku. Itu acuan moralku, semacamnya, untuk melakukan apa yang saya pikir akan melindungi tidak hanya keluargaku, tapi juga ayahku sendiri," ujar Jackson kepada Fox4.

Ayah Jackson bernama Guy Reffitt (48 tahun) telah ditangkap pada Jumat (22/1/2021) di rumahnya di Wylie, Texas, menurut catatan pengadilan.

Dia didakwa dengan tuduhan telah menghalangi keadilan dan masuk yang melanggar hukum, seperti yang dilansir dari Daily Mail pada Senin (25/1/2021). 

Baca juga: Garda Nasional Telantar Tidur di Parkiran Gedung Capitol, Joe Biden Minta Maaf

Menurut pernyataan tertulis, pria 48 tahun itu terekam dalam video di luar Gedung Capitol selama kerusuhan yang terjadi.

Reffitt telah mengancam istri dan anak-anaknya juga agar tidak melaporkannya kepada pihak berwajib.

Menurut laporan media lokal, istri Reffitt mengatakan kepada pihak berwenang bahwa suaminya sempat adu mulut tentang insiden Gedung Capitol itu dengan putra dan putrinya.

Ia bahkan sempat mengancam, "Jika kalian melaporkanku, kalian adalah pengkhianat dan kalian tahu apa yang terjadi pada pengkhianat...pengkhianat ditembak."

Jackson mengatakan pada Sabtu (23/1/2021) sudah tidak berbicara dengan ayahnya, sejak ia ditangkap. Namun, ia "berharap dapat berbicara dengan ayahnya".

Anak laki-laki itu mengatakan kepada The New York Times bahwa saat ini ia tidak lagi tinggal di rumah keluarga, tapi dia tidak akan mengungkap lokasinya demi keselamatannya.

"Saya akan meminta maaf, karena saya tidak merasa menempatkan ayah saya dalam situasi ini. Tapi, saya masih tetap merasa bersalah. Saya akan melakukannya lagi," ucapnya.

Baca juga: DPR AS: Trump dapat Terseret dalam Kasus Pembunuhan di Gedung Capitol

Rencana besar

Jackson mengatakan kepada The New York Times bahwa ayahnya selalu menceritakan kepadanya akan melakukan sesuatu yang besar.

"Saya tidak tahu apa yang akan dia lakukan, jadi saya hanya melakukan apa saja yang mungkin agar aman," jelasnya.

FBI kemudian berbicara dengan Jackson untuk menindaklanjuti laporannya setelah terjadi kerusuhan Capitol.

Halaman:
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com