TEHERAN, KOMPAS.com – Iran meminta penjelasan dari Indonesia terkait penyitaan kapal berjenis motor tanker (MT) berbendera Iran.
Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh pada Senin (24/1/2021) sebagaimana dilansir dari Reuters.
Sebelumnya, petugas Badan Keamanan Laut (Bakamla) mengamankan kapal MT Horse berbendera Iran dan kapal MT Freya berbendera Panama.
Baca juga: Iran Lega karena Tiran Trump Sudah Keluar dari Gedung Putih
Kedua kapal tersebut diduga melakukan transfer bahan bakar minyak (BBM) ilegal di perairan Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (24/1/2021).
Khatibzadeh mengatakan, penyitaan kapal tersebut karena masalah teknis dan masalah itu sering terjadi dalam pengiriman menggunakan kapal.
"Organisasi Pelabuhan kami dan perusahaan pemilik kapal sedang mencari penyebab masalah dan menyelesaikannya," kata Khatibzadeh dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.
Baca juga: Ikuti Gaya NATO, Iran Bakal Buat Pakta Pertahanan Bersama Sekutunya
Kabag Humas dan Protokol Bakamla Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita menyampaikan, kedua kapal tersebut diamankan ketika KN Marore-322 yang dikomandani Letkol Bakamla Yuli Eko Prihartanto melaksanakan operasi.
Saat melaksanakan patroli, pukul 05.30 WIB, KN Marore-322 mendeteksi kontak radar diam dengan indikasi AIS dimatikan pada baringan 260 jarak 17NM posisi 00° 02' U - 107° 37' T.
Guna memastikan, komandan KN Marore-322 memerintahkan untuk bergerak mendekati kontak dengan kecepatan 16 knot.
Baca juga: AS Kirim Pengebom B-52 ke Timur Tengah, Iran Beri Kritik Pedas
Pukul 06.00 WIB, KN Marore-322 mendeteksi secara visual bahwa terdapat dua kapal berjenis MT yang sedang melaksanakan ship to ship diduga melakukan transfer BBM illegal.
Kedua kapal tersebut masing-masing mampu membawa 2 juta barel minyak dan terakhir terlihat awal bulan ini di lepas pantai Singapura sebagaimana data yang ditunjukkan oleh Refinitiv Eikon.
Baca juga: Perancis Tuduh Iran Kembangkan Senjata Nuklir, Ini Jawaban Teheran
MT Horse merupakan kapal milik National Iranian Tanker Company (NITC), hampir terisi penuh dengan minyak.
Sedangkan MT Freya, yang dikelola oleh Shanghai Future Ship Management Co, kosong data menunjukkan.
NITC belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar dari Reuters.
Baca juga: Iran Uji Coba Rudal Balistik Lagi, Mampu Jangkau Samudra Hindia
Penulis Achmad Nasrudin Yahya | Editor Icha Rastika
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.