TEL AVIV, KOMPAS.com - Sebuah reruntuhan ditemukan oleh tim arkeolog di Israel dan diidentifikasi sebagai masjid tertua di dunia sebagaimana diwartakan Kompas.com, Minggu (24/1/2021).
Setelah melakukan penggalian lebih lanjut, peneliti meyakini bahwa masjid itu berasal dari periode Kekaisaran Bizantium.
Reruntuhan masjid tersebut terletak di pinggiran Kota Tiberias di utara Israel, yang menghadap ke pantai barat Danau Tiberias sebagaimana dilansir dari Arab News.
Masjid itu sendiri diyakini dibangun oleh seorang sahabat Nabi Muhammad Saw pada awal tahun 635 M, Shurahbil bin Hasana.
Baca juga: Salah Satu Masjid Tertua Ditemukan di Israel, Dibangun Seorang Sahabat Nabi
Meski belum benar-benar dipastikan bahwa masjid itu dibangun Shurahbil, pertanyaan tentang siapa sosok Shurahbil sang sahabat Nabi ini cukup menarik.
“Kami tidak dapat memastikan lebih lanjut bahwa masjid ini didirikan Shurahbil,” kata Katia Cytryn-Silverman dari Hebrew University of Jerusalem, yang memimpin tim arkeolog.
“Tapi kami memiliki sumber yang mengatakan dia mendirikan sebuah masjid di Tiberias ketika dia menaklukkannya pada 635,” imbuhnya.
Berikut ini sekilas informasi tentang Shurahbil, sosok yang diduga mendirikan masjid yang ditemukan oleh tim arkeolog di Israel.
Baca juga: Unik, Masjid di Malaysia Dilengkapi Tempat Fitness, Ada Pelatihnya Juga
Siapakah Shurahbil bin Hasana?
Shurahbil bin Hasana alias Shurahbil bin Abdullah adalah seorang komandan pasukan Muslim yang pernah menaklukkan Levant pada abad ke-7.
Levant sendiri merupakan wilayah di timur laut Mediterania yang mencakup Lebanon, Suriah, Yordania, Israel dan Palestina.
Shurahbil merupakan satu dari sekian komandan Muslim yang melawan Kekaisaran Bizantium pada masa Khalifah Abu Bakar dan Umar bin Khattab.
Shurahbil adalah salah satu sahabat pertama Nabi Muhammad Saw. Dia terkenal ikut dalam perang-perang awal Islam.
Baca juga: Setelah 14 Tahun Ibu Kota Yunani Miliki Masjid Pertama
Melansir Wikipedia, Shurahbil juga dikisahkan sebagai seorang juru tulisnya Muhammad Saw yang menuliskan surat kepada penduduk Negeri Ailah.
Ketika Muhammad Saw wafat, pada masa Khalifah Abu Bakar dan Umar, Shurahbil tampil sebagai seorang panglima dalam berbagai peperangan dan penaklukan.
Shurahbil meninggal dunia pada tahun 639 M karena wabah 'Amwas yang disebabkan oleh penyakit pes di Palestina tengah, bersama satu dari 4 komandan utama Muslim, Yazid bin Abi Sufyan.
Ada yang berpendapat bahwa Shurahbil meninggal di usia 69 tahun, namun menurut sejarawan abad ke-13, Shurahbil meninggal pada usia 67 tahun.
Baca juga: Terkuak Laporan China Hancurkan Ribuan Masjid di Xinjiang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.