Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Buka Kedutaan Pertama di Uni Emirat Arab

Kompas.com - 25/01/2021, 08:34 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com - Israel mengumumkan pembukaan Kedutaan Besar di Uni Emirat Arab pada Minggu (24/1/2021), 4 bulan lebih dari penandatanganan Abraham Accord yang menormalisasi hubungan Negara Yahudi dengan Monarki di Semenanjung Arab itu.

Melansir Voice of America, Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan. 

"Kedutaan Israel di Abu Dhabi telah resmi dibuka hari ini dengan kedatangan diplomat Eitan Na'eh." 

Baca juga: Rasanya Seperti Mengangkat Tirai Besi, Pengakuan Rakyat Israel Setelah Damai dengan UEA

Keterangan itu juga menambahkan bahwa delegasi dari Israel itu akan bekerja ke depannya untuk menguatkan hubungan antar Israel-UEA.

Kedutaan Israel yang bertempat di kantor sementara akan mendorong spektrum penuh akan hubungan kedua negara, ungkap Otoritas Israel.

Baca juga: Mengapa Negara-negara Arab Kini secara Resmi Mengakui Israel?

Kepala diplomasi Israel Gabi Ashkenazi mengatakan bahwa pembukaan kedutaan itu akan melengkapi dan meningkatkan perkembangan hubungan yang potensial antara Israel-UEA.

Sejauh ini, Israel telah menormalisasi hubungan dengan 4 negara Arab; UEA, Bahrain, Sudan, Maroko di bawah dukungan mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Pemerintah Israel secara resmi menyetujui kesepakatan dengan Maroko pada Minggu, walau masih harus mendapatkan "lampu hijau" dari para deputi.

Baca juga: Ponsel Jurnalis Al Jazeera Diretas Spyware Bikinan Israel, Arab Saudi dan UEA Dituduh Jadi Dalangnya

Usai serangkaian normalisasi dilakukan, banyak kesepakatan dagang yang ditandatangani antara Israel dengan UEA. Mulai dari bidang pertanian, pangan, pariwisata dan sektor teknologi tinggi.

Anak perusahaan Israel dari raksasa Perancis EDF baru-baru ini juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan perusahaan UEA di bidang energi terbarukan yang bertujuan menjadikan negara Yahudi itu pemimpin dunia dalam energi surya.

Baca juga: Tahanan Palestina Dapat Vaksin Covid-19 di Penjara Israel

Diplomat Israel pertama yang secara resmi ditempatkan di Emirat, Na'eh telah ditugaskan beberapa tahun lalu sebagai delegasi Israel di Turki sebelum diusir saat terjadi krisis pada Mei 2018 terkait kekerasan di Gaza, wilayah Palestina di bawah blokade Israel.

Sekitar 60 warga Palestina dibunuh oleh tentara Israel selama protes di Gaza pada 14 Mei 2018, kekerasan yang dikecam oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang khususnya menuduh Israel telah melakukan genosida.

Para pengunjuk rasa memprotes pemindahan kedutaan AS ke Yerusalem dari Tel Aviv, sebuah langkah yang dilakukan oleh pemerintahan Trump yang melanggar konsensus internasional selama beberapa dekade.

Baca juga: Emirates Bantah Skors Pilot yang Enggan Terbangkan Pesawat ke Israel

Pada Minggu, Uni Emirat Arab juga menyetujui penempatan kedutaan pertamanya di Tel Aviv, di mana mayoritas perwakilan diplomatik ada di sana karena mereka tidak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Sebelum Emirat, Mesir, dan Yordania telah menjalin hubungan diplomatik dengan Israel ketika mereka menandatangani, masing-masing pada 1979 dan 1994, perjanjian damai yang mengakhiri perang antara mereka.

Baca juga: Rakyat Palestina Demo Tolak Permukiman Israel, 15 Orang Luka-luka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com