Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Nasib “Tembok Trump” di Era Biden?

Kompas.com - 23/01/2021, 20:27 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

Sementara di Rio Grande Valley Texas, area tersibuk penyeberangan ilegal, dan dekat Nogales, Arizona, peralatan konstruksi terlihat menganggur pada Kamis (21/1/2021).

“Tetapi di San Diego, para pekerja masih mengganti pagar baja dengan tiang-tiang yang kokoh dan berjarak rapat dengan pelat baja datar setinggi 30 kaki (9 meter),” kata Dan Watman dari Friends of Friendship Park, sebuah kelompok yang mempromosikan akses publik ke taman di perbatasan yang menghadap ke Samudra Pasifik.

Menurutnya, kontraktor mulai pekan lalu. Dia diberitahu tentang proyek tersebut dalam panggilan konferensi dengan agen Patroli Perbatasan pada Desember, tetapi tidak mendapat penjelasan terkait pengerjaan tersebut. Agensi tersebut merujuk pertanyaan ke Gedung Putih, yang tidak memiliki komentar segera.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pesan Terakhir Ketua DPR AS kepada Trump | 17 Perintah Eksekutif Joe Biden

Trump sebelumnya berulang kali mengklaim tembok perbatasan akan "hampir tidak bisa ditembus" dan dibayar oleh Meksiko. Namun, pernyataan itu perlu dipertanyakan kebenarannya.

Meskipun tembok ini jauh lebih tangguh daripada penghalang yang diganti, tidak jarang penyelundup membimbing orang melewati atau melewatinya. Beberapa bagian dapat digergaji dengan perkakas listrik yang dijual di toko perbaikan rumah.

Terlepas dari klaim berani Trump, pejabat Patroli Perbatasan mengatakan tembok itu tidak pernah dimaksudkan untuk menghentikan semua orang, melainkan untuk memperlambat gerak maju mereka.

Mahkamah Agung dijadwalkan mendengarkan argumen pemerintah bulan depan tentang apakah pemerintah secara ilegal mengalihkan miliaran dollar dari Departemen Pertahanan, untuk membangun tembok setelah Kongres menolak uang yang diminta Trump, yang memicu penutupan pemerintah selama 35 hari pada tahun 2017.

Baca juga: Donald Trump Tinggalkan Catatan untuk Joe Biden

Tidak jelas apakah Biden akan mengadopsi argumen pemerintah Trump di hadapan Mahkamah Agung. Penjelasan singkat pemerintah jatuh tempo 11 Februari.

Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador menyambut baik keputusan Biden untuk menghentikan pembangunan tembok pembatas.

Tetapi, untuk membela Trump, dia berargumen pembangunan penghalang perbatasan sudah dilakukan Presiden AS sejak 1990-an. Dia menunjukkan grafik untuk membuktikan maksudnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber AP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com