Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/01/2021, 15:40 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP,Reuters

DAMASKUS, KOMPAS.com – Sistem pertahanan udara Suriah dilaporkan menahan serangan udara Israel pada Jumat (22/1/2021) pagi waktu setempat.

Media pemerintah Suriah melaporkan, serangan tersebut terjadi di Provinsi Hama. Suara ledakan juga terdengar di sana.

Beberapa tahun terakhir, Israel memang kerap kali melakukan serangan udara terhadap sejumlah wilayah Suriah sebagaimana dilansir dari Reuters.

Israel kerap menyebut serangan udara yang mereka lancarkan menyasar fasilitas militer milik Iran atau fasilitas milik Hezbollah Lebanon yang didukung Teheran.

Baca juga: Ledakan Bahan Kimia di Pelabuhan Beirut Diduga Terkait dengan Pengusaha Suriah

Seorang sumber militer mengatakan kepada media pemerintah, serangan udara tersebut berasal dari arah Kota Tripoli di Lebanon.

"Sekitar pukul 04.00, musuh Israel melancarkan agresi udara dengan rentetan rudal yang datang dari arah kota Tripoli di Lebanon, yang mengarah ke beberapa sasaran di sekitar Provinsi Hama," lapor media pemerintah Suriah, mengutip sumber militer.

“Pertahanan udara kami menghadapi rudal musuh dan menjatuhkan sebagian besar dari rudal-rudal itu,” imbuh sumber tersebut.

Di sisi lain, militer Israel menolak berkomentar terkait kabar serangan tersebut.

Baca juga: 57 Pasukan di Suriah Tewas dalam Serangan Udara Israel Paling Mematikan

Dalam pernyataan sebelumnya, Israel menggambarkan serangan terhadap Suriah diperlukan untuk melindungi front utaranya dari Iran.

Sebelumnya, Israel juga melancarkan serangan udara terhadap Suriah pekan lalu dan menewaskan 57 pasukan Suriah dan sekutu milisi yang didukung Iran.

Serang itu disebut sebagai serangan paling mematikan sejak dimulainya konflik.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM) melaporkan pada Rabu (13/1/2021) bahwa telah terjadi serangan malam terhadap depot senjata dan titik militer.

Baca juga: Israel Gelar Serangan Udara Paling Mematikan di Suriah sejak 2018, 40 Orang Tewas

Serangan itu menewaskan 14 pasukan rezim Suriah, 16 pasukan milisi Irak, dan 11 anggota Afghanistan dari Brigade Fatimiyah pro-Iran.

Sementara itu, ada 16 orang lainnya yang tewas dalam serangan itu masih belum jelas status kewarganegaraannya.

"Ini adalah korban tewas terbesar dari serangan Israel di Suriah," kata Kepala Observatorium Suriah untuk (HAM), Rami Abdul Rahman kepada AFP.

Kantor berita pemerintah Suriah, SANA, mengatakan Israel melakukan serangan udara di kota Deir Ezzor dan wilayah Albu Kamal dalam serangan itu.

Baca juga: Israel Kembali Serang Suriah, Beberapa Rudal Dijatuhkan Melalui Serangan Udara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP,Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com