Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Kisah Misteri] Kasus Pembantaian Massal di Kapal Ikan Investor 1982 di Alaska, Siapa Pembunuhnya dan Mengapa?

Kompas.com - 22/01/2021, 02:47 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

JUNEAU, KOMPAS.com - Bukanlah misteri, bagaimana keluarga Coulthurst dan sekelompok kru kapal penangkap ikan The Investor dibunuh pada 7 September 1982.

Pertanyaan dan misterinya, siapa yang membunuh dan mengapa?

Tidak ada teriakan minta tolong, tidak ada suara manusia yang terdengar ketika kapal ikan Investor terbakar.

Kapal penangkap ikan setinggi 17 meter itu sedang berlabuh di sebuah teluk di lepas pantai Craig, sebuah kota kecil di Alaska dengan populasi sekitar 600 jiwa ketika kapal mulai terbakar.

Api mulai melahap kapal itu, membuat kapal-kapal lain tidak mungkin mencoba menyelamatkan siapa pun di dalamnya. Kecil kemungkinan siapa pun dapat selamat dari kobaran api yang dahsyat itu.

Butuh waktu lebih dari 4 jam untuk mengendalikan api agar cukup untuk menaiki reruntuhannya.

The Investor adalah kapal penangkap ikan salmon seharga 850.000 dollar Amerika Serikat (AS) atau senilai Rp 11,9 miliar, milik Mark Coulthurst (28) dari Blaine, Washington DC, AS.

Pemadaman kapal Investor membutuhkan waktu 2 hari.

Petugas berwenang segera menemukan para korban kapal. Walau awalnya sulit untuk memastikan apakah tumpukan sisa-sisa itu adalah manusia. Sebanyak 3 orang dewasa dan seorang anak hangus terbakar dan tak dapat dikenali.

Dibutuhkan waktu berhari-hari untuk bisa menentukan siapa saja para korban yang tak dikenal itu.

Melalui pemeriksaan pada gigi-gigi korban, identitas mereka di antaranya: Mark Coulthurst, Irene Coulthurst (28) yang sedang hamil dan putri mereka, Kimberly (5).

Namun, ada juga 3 korban lainnya dalam penyelidikan hari pertama: Michael Stewart (19), sepupu Coulthurst dan seorang kru kapal Investor. 

Baca juga: Kisah Misteri: Pembunuhan Hello Kitty, Berawal dari Melihat Arwah, Ternyata Ini Faktanya...

Adapun Coulthurst dan istrinya, yang sedang hamil, setelah melewati serangkaian pemeriksaan forensik, masing-masing dari mereka rupanya telah dibunuh dengan ditembak beberapa kali sebelum dibakar.

Dua hari kemudian, penyelidik menemukan lebih banyak sisa tubuh manusia seperti tulang, gigi, dan kerangka tubuh.

Spekulasinya, sisa-sisa tersebut merupakan 3 anggota kru lain; Dean Moon dan Jerome Keown, keduanya berusia 19 tahun dan Chris Heyman (18).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com