Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Intelijen AS untuk Pertama Kalinya Dipimpin Seorang Wanita, Ini Pilihan Biden

Kompas.com - 21/01/2021, 19:03 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Senat Amerika Serikat (AS) menyetujui pencalonan Avril Haines oleh Joe Biden, menjadikannya wanita pertama yang menjadi Direktur Intelijen Nasional AS.

Mantan Wakil Direktur CIA itu menjadi orang pertama dari kabinet pilihan Joe Biden yang disetujui setelah mendapatkan 84-10 suara. Semua suara penolakan datang dari Partai Republik.

Melansir Guardian pada Kamis (21/1/2021), baik Demokrat dan pemimpin Republik mengeluarkan pernyataan yang memuji calon tersebut.

Di antara Partai Republik yang memberikan suara menentang Haines adalah para senator yang terkenal memiliki ambisi kepemimpinan partai, yaitu Ted Cruz dari Texas dan Josh Hawley dari Missouri.

Haines akan menjadi anggota inti tim keamanan Biden, mengawasi badan-badan yang membentuk komunitas intelijen negara.

Dia menggantikan John Ratcliffe, seorang Republikan Texas dan loyalis Trump yang secara luas dianggap memiliki terlalu sedikit pengalaman untuk posisi itu.

Baca juga: Berusaha Kembalikan Martabat, Begini Ancaman Biden untuk Birokrat yang Tak Jaga Tata Krama

Mark Warner politisi Demokrat dari Virginia yang akan memimpin komite intelijen di Senat baru, memuji Haines.

"Setelah sengaja dirusak selama empat tahun, komunitas intelijen berhak mendapatkan pemimpin yang kuat dan dikonfirmasi oleh Senat untuk memimpin dan menyegarkannya kembali," katanya.

Marco Rubio, pejabat ketua komite intelijen Senat dari Partai Republik, mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Musuh kita tidak akan berdiri dan menunggu pemerintahan baru menempatkan seseorang di posisi kritis. Saya senang rekan-rekan Senat saya bergabung dengan saya dengan segera mengonfirmasi Direktur Haines menempati pos penting ini."

Ron Wyden mengatakan dia memilih Haines setelah tanggapannya terhadap pertanyaan Senat. Termasuk bagaimana agen mata-mata memperlakukan pelapor.

Komite Demokrat yang secara aktif mengkritik kegiatan agen mata-mata ini, juga puas dengan jawaban Haines tentang kekhawatirannya. Yaitu tentang bagaimana CIA telah memata-matai pejabat komite ketika, terutama saat mereka mengerjakan sebuah laporan.

Masalahnya menurut Wyden penggunaan teknik interogasi yang keras oleh lembaga tersebut, oleh para kritikus digambarkan sebagai penyiksaan.

Baca juga: 17 Perintah Eksekutif Joe Biden, Cabut Muslim Travel Ban hingga Gabung Paris Agreement

Selama sidang konfirmasi komite intelijen pada Selasa (19/1/2021), Haines mengatakan Amerika Serikat harus mengambil "sikap agresif" terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh China yang agresif dan tegas.

Dia juga mengatakan kepada panel bahwa dibawah kepemimpinan Biden, AS harus menemukan cara agar penyerang dunia maya dalam peretasan SolarWinds baru-baru ini “membayar” tindakan mereka.

Peretasan SolarWinds yang dikaitkan dengan Rusia, menargetkan lembaga pemerintah dan bisnis AS. Rusia membantah bertanggung jawab.

Baca juga: Setelah Dilantik, Joe Biden Langsung Tanda Tangani Perintah Eksekutif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Guardian
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

28 Tentara Suriah Tewas akibat Serangan ISIS

28 Tentara Suriah Tewas akibat Serangan ISIS

Global
Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Global
Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Global
Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Global
Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Global
Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Global
Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Global
Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Global
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Global
3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

Global
Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Global
Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Global
Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Hal yang Dikhawatirkan Terjadi, Israel Serang Balik Wilayah Iran 

Hal yang Dikhawatirkan Terjadi, Israel Serang Balik Wilayah Iran 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com