Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia akan mencari "hubungan baik dengan Amerika Serikat". Sementara, kementerian luar negeri mengatakan mereka mengharapkan pendekatan "yang lebih konstruktif" untuk pembicaraan pengendalian senjata yang akan datang.
AS dan Rusia akan membahas perpanjangan perjanjian senjata nuklir New START 2010 tak lama setelah Biden mengambil sumpah pelantikan presiden.
Kanselor Angela Markel mengatakan bahwa dia mencari langkah maju untuk "bab baru pertemanan Jerman-Amerika dan kerja sama yang baru".
"Selamat terhangat atas pelantikan Anda, @POTUS Joe Biden dan @VP Kamala Harris, perayaan sejati demokrasi Amerika," kata Merkel dalam tweet yang diposting oleh juru bicaranya Steffen Seibert.
Presiden Perancis Emmanuel Macron mengunggah tweet, "Semoga sukses pada hari yang paling penting ini bagi rakyat Amerika!"
"Kita bersama. Kita akan lebih kuat menghadapi tantangan zaman kita. Lebih kuat untuk membangun masa depan kita. Lebih kuat untuk melindungi planet kita. Selamat datang kembali di Perjanjian Paris!" tulis Macron dalam bahasa Inggris.
Dia merujuk pada perjanjian internasional 2015 yang meminta semua negara untuk mengurangi emisi karbon untuk membatasi pemanasan global, tetapi Amerika Serikat di bawah Trump secara resmi berhenti pada November tahun lalu.
Baca juga: Biden Resmi Jadi Presiden AS, Ini Kata Pendukung Trump yang Masih Setia
Perdana Menteri Boris Johnson, yang menghadapi kritik atas kedekatan hubungannya dengan Trump, mengatakan dia berharap untuk "bekerja sama" dengan Biden.
"Dalam perjuangan kami melawan Covid-19 dan lintas perubahan iklim, pertahanan, keamanan dan dalam mempromosikan dan mempertahankan demokrasi, tujuan kami adalah sama dan negara kami akan bekerja sama untuk mencapainya," katanya.
Ratu Elizabeth II mengirim pesan pribadi kepada Biden sebelum dia dilantik, kata Istana Buckingham, tanpa mengungkapkan isi pesan tersebut.
"Hari ini teman sejati Irlandia @JoeBiden menjadi presiden ke-46 Amerika Serikat," tulis Perdana Menteri Micheal Martin di Twitter.
"Ini adalah hari sejarah dan harapan dan saya berharap untuk menjalin hubungan yang lebih erat antara dua negara besar kita," ucapnya.
"Kedua negara kami lebih dari sekadar tetangga, kami adalah teman dekat, mitra, dan sekutu," kata Perdana Menteri Justin Trudeau, menjanjikan kerja sama Kanada dalam memerangi pandemi virus corona, untuk tindakan iklim, dan untuk pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengunduh tweet, "Selamat terhangat saya untuk @JoeBiden atas jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat."
"Saya berharap dapat bekerja dengan dia untuk memperkuat kemitraan strategis India-AS," ucapnya.
Baca juga: Ini Kata Pendukung Trump soal Pelantikan Joe Biden: Trumpisme Akan Bertahan
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengirimkan tweet ucapan selamat berkata, "Saya berharap dapat bekerja dengan Anda dan tim Anda untuk memperkuat aliansi kami dan untuk mewujudkan Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka."
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in memuji pelantikan Biden, dengan mengatakan, "Amerika telah kembali. Awal baru Amerika akan membuat demokrasi semakin besar. Bersama dengan rakyat Korea, saya mendukung perjalanan Anda menuju 'Amerika Serikat'."
Para pemimpin Kuwait, Qatar, Bahrain, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab semuanya mengirim pesan ucapan selamat.
Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan dia "tidak sabar" untuk bekerja sama dengan Biden "untuk perdamaian dan stabilitas di kawasan dan di dunia".
Baca juga: Serba Serbi Pelantikan Biden: Sinar Matahari Tercerah Selama Hampir 3 Dekade Momen Pelantikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.