Lawan Kremlin ini pada Senin (18/1/2021) meminta para pendukungnya untuk turun ke jalan, sebagai tanggapan atas penangkapannya.
Sekutunya merencanakan unjuk rasa di Moskow dan di kota-kota di seluruh negeri pada Sabtu (23/1/2021).
Investigasi baru, yang berakhir pada seruan agar Rusia bangkit melawan pihak berwenang, menggemakan video YouTube 2017. Saat itu, Navalny menuduh Perdana Menteri Dmitry Medvedev mengendalikan kerajaan properti mewah.
Investigasi itu memicu protes oposisi skala besar.
Keberadaan properti Laut Hitam dan kaitannya dengan Putin pertama kali diketahui pada 2010. Pengusaha Sergei Kolesnikov menjadi whistle-blower dan mendeskripsikan dalam surat publik kepada Medvedev.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Selasa menepis klaim tersebut dalam komentar kepada kantor berita negara RIA Novosti, menyebutnya "tidak benar".
Video yang menyertai penyelidikan Navalny telah ditonton tiga juta kali dalam dua jam pertama setelah dipublikasikan Selasa (19/1/2021).
Baca juga: 3 Negara Kepung Rusia, Kecam Penangkapan Alexei Navalny
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.