WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Joe Biden sudah mencanangkan program-program yang akan dijalankannya, setelah pelantikan pada Rabu (20/1/2021).
Sebelumnya Biden sudah menyatakan bakal menerapkan lagi larangan perjalanan yang dicabut Donald Trump, dan membawa Amerika Serikat (AS) bergabung lagi dengan kesepakatan iklim Paris.
Sang presiden terpilih juga berencana menyatukan kembali keluarga-keluarga yang terpisah di perbatasan AS-Meksiko, serta mewajibkan pemakaian masker guna mencegah penularan Covid-19.
Baca juga: 3 Fakta Pelantikan Joe Biden-Kamala Harris
Melansir BBC pada Senin (18/1/2021), berikut adalah daftar aturan yang dihapus Joe Biden setelah pelantikan presiden AS.
Beberapa jam setelah Biden menginjakkan kakinya lagi di Gedung Putih, dia akan memulai serangkaian perintah eksekutif yang berbeda dengan aturan presiden sebelumnya, di antaranya:
Perintah-perintah eksekutif itu hanya sebagian dari rencana ambisiusnya selama 10 hari pertama menjabat.
Mantan wakil presiden Barack Obama itu juga berencana mengajukan UU imigrasi baru ke Kongres, serta berfokus pada pengesahan rencana stimulus 1,9 triliun dollar AS (Rp 26,7 kuadriliun) guna membantu pemulihan ekonomi negara saat pandemi.
Baca juga: Pada Hari Pelantikan, Biden Akan Ubah Aturan Trump Soal Larangan Masuk bagi Beberapa Negara Muslim
Biden juga mengatakan, kabinetnya akan menyalurkan 100 juta dosis vaksin Covid-19 dalam 100 hari pertamanya.
"Presiden terpilih Biden akan mengambil tindakan - tidak hanya membalikkan kerusakan paling parah dari pemerintahan Trump - tetapi juga untuk mulai memajukan negara kita," tulis Kepala Staf Gedung Putih Ron Klain di memo yang dikutip BBC.
Joe Biden akan memimpin sebuah negara adidaya yang terpukul telak akibat pandemi Covid-19. Angka kematian harian mencapai ribuan, dan total sudah 400.000 orang lebih yang meninggal.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan