NEW DELHI, KOMPAS.com - Menggunakan vaksin buatan dalam negeri, India menargetkan vaksinasi 300 juta orang pada akhir Juli.
Perdana Menteri Modi menyatakan bahwa politisi tidak akan masuk dalam kategori prioritas penerima vaksin, sebagaimana yang dilansir dari DW Indonesia pada Sabtu (16/1/2021).
India meluncurkan program vaksinasi virus corona SARS-CoV-2 besar-besaran pada Sabtu (16/1/2021), dengan dua vaksin yang diproduksi secara lokal.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, secara resmi memulai kampanye vaksinasi yang ia sebut sebagai "terbesar di dunia" ini dalam sebuah pidato melalui video kepada publik.
Baca juga: Netizen Malaysia Iri Vaksinasi Covid-19 di Indonesia dan Singapura Lebih Cepat
"Biasanya, butuh waktu bertahun-tahun untuk membuat vaksin, tetapi dalam rentang waktu yang singkat, tidak hanya satu, tapi dua vaksin 'Made in India' sudah siap," ujar Modi dalam pidatonya yang disiarkan secara langsung.
DW yang menyaksikan pidato itu melaporkan, Modi menekankan pentingnya memvaksinasi para pekerja garis depan.
Kantor berita Jerman, dpa, melaporkan bahwa India berencana untuk memvaksinasi 300 juta orang - jumlah yang hampir sama dengan seluruh populasi Amerika Serikat - pada akhir Juli.
Baca juga: Berpenduduk 1,3 Miliar, Begini Cara Vaksinasi Covid-19 di India
Pada hari pertama, tiap 100 orang dari 3.006 pusat pemerintahan di seluruh negeri akan divaksinasi. Setiap vaksinasi akan memakan waktu sekitar 30 menit.
Sekitar 30 juta perawatan kesehatan dan pekerja garis depan, seperti petugas sanitasi dan keamanan, akan menjadi yang pertama menerima vaksin Covid-19.
Kelompok berikutnya adalah orang berusia di atas 50 tahun, atau yang dianggap sebagai individu berisiko tinggi karena kondisi medis yang sudah ada sebelumnya.
"Program vaksinasi ini didasarkan pada prinsip kelompok prioritas yang akan divaksinasi dan petugas kesehatan, baik di sektor pemerintah maupun swasta termasuk pekerja ICDS (Integrated Child Development Services) akan menerima vaksin pada tahap ini," ungkap pemerintah melalui siaran pers.
Dalam jangka waktu enam hingga delapan bulan mendatang, India berencana untuk memvaksinasi sekitar 300 juta orang dengan dua dosis vaksin Covid-19.
Perdana Menteri Modi sendiri tidak akan divaksinasi pada hari Sabtu, dan telah menyatakan bahwa politisi tidak akan masuk dalam kategori prioritas.
Baca juga: Setelah Vaksinasi, Apakah Manusia Sudah Tidak Dapat Menularkan Covid-19?
Selama beberapa percobaan yang dilakukan oleh staf pemerintah, logistik untuk upaya vaksinasi telah berhasil didistribusikan.
Namun, sistem kesehatan publik India yang lemah dan konektivitas transportasi yang rendah ke beberapa bagian negara bagian telah menimbulkan kekhawatiran tentang efektivitas pelaksanaan program raksasa ini.