Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Mayoritas Senat Minta Politisi Republik Pakai “Hati Nurani” Saat Putuskan Pemakzulan Trump

Kompas.com - 16/01/2021, 15:18 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell mengatakan persidangan pemakzulan Presiden Trump merupakan pilihan “suara hati nurani” bagi rekan-rekannya dari Partai Republik.

Melansir Daily Mail pada Jumat (15/1/2021), perintah ini mengindikasikan tidak ada tekanan dari partai. Senat dari Partai Republik dapat memutuskan Presiden bersalah dalam sidang mendatang.

McConnell sendiri mengatakan dia belum memutuskan apakah akan menghukum Trump. Sebelumnya dilaporkan aksi pembobolan Gedung Parlemen oleh massa MAGA, juga menyulut amarah senior partai republik itu.

"Pesannya bagi saya adalah ini jelas ini akan menjadi suara hati nurani," kata Senator Republik Montana Kevin Cramer. “Dia selalu menghormati anggota seperti itu.”

Para pemimpin DPR juga menyebut pemungutan suara pemakzulan DPR minggu ini sebagai “suara hati nurani”. Alhasil, 10 Republikan termasuk Ketua Konferensi Liz Cheney bergabung dengan Demokrat, dengan 232 suara untuk mendakwa Trump.

Baca juga: Apa Itu Amendemen Ke-25 AS dan Bisakah untuk Pemakzulan Trump Lagi?

Di Senat, Demokrat membutuhkan setidaknya 17 sampai 18 suara Republikan untuk bisa menghukum Trump.

Kondisi ini membuat setiap senator menimbang perasaan mereka serta pandangan beberapa konstituen yang marah, atau memilih untuk tidak bersuara sama sekali.

Hukuman dapat diberikan ketika mayoritas senat atau dua pertiga dari mereka memilih Trump bersalah.

“Hukuman bagi Trump mungkin artinya, dia tidak dapat mencalonkan diri lagi. Tetapi itu tidak berarti dia akan menyerah tanpa perlawanan,” kata Cramer kepada Business Insider.

“Semua teman saya dari Partai Republik yang pro-Trump mengancam saya agar tidak menghancurkan Konstitusi."

Komentarnya itu memberikan gambaran awal tentang dinamika di dalam 50 Senat Partai Republik. Beberapa suara mereka dibutuhkan oleh Demokrat untuk menghukum Trump.

Baca juga: Pemakzulan Trump Jilid 2: Sidang Minim Waktu, tapi Ada Skenario Lain

Cramer mengatakan dia sendiri tidak ingin memberikan suara untuk menghukum, tetapi masih tidak menutup kemungkinan itu.

Sejauh ini, satu-satunya suara yang diketahui adalah dari Tom Cotton dan Lindsey Graham. Mereka sama sekali menentang persidangan pemakzulan. Cotton mengatakan Senat tidak dapat mengadili mantan presiden.

Referensi Cramer akan “ancaman” yang diterimanya juga mengisyaratkan tekanan yang dirasakan senator Republik untuk keselamatan mereka sendiri.

Peter Meijer, mengatakan dia membeli pelindung tubuh dan beberapa politisi Republikan lainnya meminta penjaga bersenjata saat mereka bepergian. Anggota DPR baru dari Partai Republik itu sebelumnya memilih untuk memakzulkan Trump.

Halaman:
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com