Awalnya, dia juga berjanji untuk mengupayakan "rekonsiliasi nasional" dengan Korea Utara.
Namun kemudian, dia mengatakan tidak akan mentoleransi tindakan apa pun yang mengancam keamanan nasional, dan menyiapkan "penjagaan yang kuat" terhadap Korea Utara.
Hubungan dengan Korea Utara tetap dingin selama masa jabatannya. Pyongyang terus melanjutkan program nuklirnya, melakukan beberapa peluncuran rudal dan uji coba senjata nuklir.
Setiap insiden itu memicu peningkatan ketegangan antara keduanya.
Pemerintah Park juga disalahkan atas penyimpangan sistemik dan korupsi yang menyebabkan tragedi feri Sewol pada 2014.
Semua faktor ini menambah dalam kebencian publik atas dirinya selama skandal korupsi terkuak, dan pada akhirnya menjerumuskannya ke penjara.
Putusan akhir Majelis Tinggi Korea Selatan menjatuhkan vonis atas dirinya untuk mendekam di penjara lebih dari dua dekade mendatang, salah satunya atas dakwaan penyalahgunaan kekuasaan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan