Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Biografi Tokoh Dunia] Park Geun-hye, Kisah Tragis Putri Diktator Negeri Ginseng

Kompas.com - 15/01/2021, 23:54 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Anak-anak keluarga Choi, disebut mengumpulkan kekayaan yang sangat besar sebagai hasilnya.

Pada 2016, tuduhan mulai muncul bahwa Choi Soon-sil diberi akses ilegal untuk pengambilan keputusan dalam pemerintah, termasuk mengedit beberapa pidato Park.

Choi kemudian dituduh menggunakan persahabatannya untuk menekan beberapa perusahaan terbesar Korea Selatan.

Dia memaksa mereka membayar uang ke yayasan nirlaba miliknya, dengan imbalan mendapatkan perlakuan yang baik dari pemerintah.

Choi akhirnya dinyatakan bersalah melakukan korupsi dan menjajakan pengaruh pemimpin negara. Salah satunya kepada pimpinan Samsung, salah satu perusahaan yang diduga terlibat.

Park, yang dituduh berkolusi dengan temannya, dimakzulkan oleh parlemen pada Desember 2016.

Dia secara resmi digulingkan pada Maret 2017 ketika keputusan itu dikuatkan di mahkamah agung, dan ditangkap atas tuduhan korupsi.

Setiap orang yang terlibat telah meminta maaf tetapi secara konsisten membantah melakukan kesalahan.

Baca juga: Biografi Lee Kun-hee, Bos Samsung Perombak Perusahaan Warisan Ayahnya

Kontroversi warisan kepemimpinan

Park yang belum menikah di usia 60-an tahun menimbulkan pertanyaan di masyarakat konservatif Korea Selatan.

Ketika dia menjabat, Park berjanji untuk meningkatkan ekonomi dengan meningkatkan sektor kreatif dan kewirausahaan. Tetapi dia kesulitan mendorong reformasi, dan malah menimbulkan skandal ekonomi.

Awalnya, dia juga berjanji untuk mengupayakan "rekonsiliasi nasional" dengan Korea Utara.

Namun kemudian, dia mengatakan tidak akan mentoleransi tindakan apa pun yang mengancam keamanan nasional, dan menyiapkan "penjagaan yang kuat" terhadap Korea Utara.

Hubungan dengan Korea Utara tetap dingin selama masa jabatannya. Pyongyang terus melanjutkan program nuklirnya, melakukan beberapa peluncuran rudal dan uji coba senjata nuklir.

Setiap insiden itu memicu peningkatan ketegangan antara keduanya.

Pemerintah Park juga disalahkan atas penyimpangan sistemik dan korupsi yang menyebabkan tragedi feri Sewol pada 2014.

Semua faktor ini menambah dalam kebencian publik atas dirinya selama skandal korupsi terkuak, dan pada akhirnya menjerumuskannya ke penjara.

Putusan akhir Majelis Tinggi Korea Selatan menjatuhkan vonis atas dirinya untuk mendekam di penjara lebih dari dua dekade mendatang, salah satunya atas dakwaan penyalahgunaan kekuasaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com