RAMALLAH, KOMPAS.com – Rakyat Palestina kembali menggelar unjuk rasa menolak permukiman Israel pada Jumat (15/1/2021) di Mugayir, Ramallah.
Tentara Israel lantas menanggapi aksi tersebut dengan tembakan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan massa.
Akibatnya, sebanyak 15 orang Palestina dilaporkan luka-luka dan puluhan orang lainnya mengalami lemas sebagaimana dilansir dari Anadolu Agency.
Baca juga: 4 Negara Mencoba Hidupkan Kembali Perundingan Damai Israel dan Palestina
Seorang saksi mata mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa puluhan warga Palestina melakukan protes di Mugayir, Ramallah, untuk menentang permukiman Israel.
Sementara itu, tim medis mengatakan bahwa mereka memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang yang terluka akibat terkena peluru logam berlapis karet.
Dalam insiden terpisah, tentara Israel juga mencoba membubarkan aksi unjuk rasa serupa di Kafr Qaddoum, Qalqilya.
Baca juga: Otoritas Palestina Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 Sputnik V Buatan Rusia
Dalam membubarkan aksi tersebut, tentara israel juga menggunakan peluru logam berlapis karet dan gas air mata.
Koordinator aksi di Qaddoum, Murad Shteiwi, mengatakan bahwa sebanyak empat pengunjuk rasa mengalami luka-luka.
Selain itu, puluhan orang lain juga dikabarkan mengalami lemas-lemas setelah menghirup gas air mata.
Baca juga: Israel Tolak Secara Tidak Resmi WHO untuk Penuhi Vaksin Covid-19 di Palestina
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.