KOMPAS.com – Uni Eropa mengungkapkan duka cita terhadap jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dan longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Duta Besar (Dubes) Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket menyampaikan dukacita yang mendalam atas dua tragedi memilukan tersebut.
Piket mengungkapkan dukacitanya dalam acara virtual bertajuk EU and Indonesia: A Look Back at 2020 & Look Ahead to 2021, pada Rabu (13/1/2021).
Baca juga: Presiden Xi Jinping Sampaikan Belasungkawa atas Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
“Dukacita dan simpati kami tujukan kepada keluarga korban secara khusus dan rakyat Indonesia secara umum,” kata Piket.
Piket menambahkan, dia telah mengirim pesan dukacita kepada Presiden Joko Widodo ( Jokowi) dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi atas tragedi tersebut.'
Dia mengatakan, Uni Eropa akan selalu berada di sisi Indonesia dan mitranya di Asia Tenggara.
Sriwijaya Air SJ 182 lepas landas pukul 14.36 WIB dan dinyatakan hilang kontak pukul 14.40 WIB pada Sabtu (9/1/2021).
Baca juga: Sejumlah Negara Sampaikan Belasungkawa atas Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Sedianya, pesawat tiba pada pukul 15.15 WIB di Bandara Soepadio, Pontianak.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, lokasi hilang kontak diperkirakan terjadi di atas Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Pesawat tersebut mengangkut 62 orang yang terdiri atas 12 awak kabin, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Baca juga: Presiden Serbia Berbelasungkawa atas Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan