Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanselir Jerman Sebut Penangguhan Twitter terhadap Akun Trump "Problematik"

Kompas.com - 12/01/2021, 19:39 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

BERLIN, KOMPAS.com - Kanselir Jerman Angela Merkel pada Senin (11/1/2021) mengatakan bahwa dia prihatin dengan penangguhan Twitter terhadap akun Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Meski menganggap tindakan itu benar, namun, penangguhan permanen menurut pemimpin wanita itu menimbulkan kekhawatiran tentang kebebasan berpendapat.

Melansir Deutsche Welle, Steffen Seibert Juru bicara pemerintah Jerman mengatakan kepada wartawan di Berlin bahwa Kanselir menganggap larangan itu "problematik".

Baca juga: Putin dan Merkel Bahas Kerja Sama Pembuatan Vaksin Lewat Telepon

"Hak atas kebebasan berpendapat sangat penting," kata Seibert. Oleh karenanya, menurut Seibert, Kanselir menganggap penangguhan permanen akun presiden AS adalah suatu hal yang "problematik".

Kanselir sepakat dengan pelabelan unggahan Trump yang tidak akurat, ujar Seibert. Namun, pembatasan apa pun terkait kebebasan berekspresi harus diputuskan oleh Undang-Undang dan bukan oleh perusahaan swasta.

Sebelumnya, media sosial raksasa Twitter dan Facebook melakukan penangguhan terhadap akun resmi Donald Trump setelah twit presiden AS itu menyebabkan kerusuhan mematikan di Capitol Hill, Rabu pekan lalu. 

Baca juga: Kanselir Angela Merkel: Jerman Masih Akan Hadapi Krisis Covid-19 pada 2021

Lima orang termasuk satu petugas Capitol tewas dalam kerusuhan yang terjadi selama berjam-jam itu.

Twitter membenarkan keputusan mereka dengan mengatakan bahwa twit yang diunggah Trump dapat memicu lebih banyak kekerasan.

Akun Twitter Trump ditangguhkan permanen pada Jumat (8/1/2021), tiga hari usai massa pendukungnya menyerbu Gedung Capitol saat Kongres melangsungkan sertifikasi kemenangan Joe Biden di ajang pemilihan presiden November lalu.

Baca juga: Kanselir Angela Merkel Peringatkan Jerman akan Masa Sulit Hadapi Pandemi

"Setelah meninjau secara cermat, twit terbaru dari akun @realDonaldTrump dan konteks sekitarnya, kami telah secara permanen menangguhkan akun tersebut karena risiko hasutan kekerasan lebih lanjut," kata pihak Twitter.

Langkah Twitter membuat Trump terpaksa putus hubungan dengan 90 juta pengikutnya di platform tersebut.

Facebook juga mengeluarkan langkah serupa, memblokir akun Trump di platform mereka, setidaknya sampai Joe Biden dilantik sebagai presiden yang sah.

Baca juga: Wabah Corona di Jerman, Kanselir Angela Merkel Optimis namun Berhati-hati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com