Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diblokir Media Sosial? Tidak Masalah, Trump Sebut Akan Bikin Platform Sendiri...

Kompas.com - 10/01/2021, 10:03 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

BOSTON, KOMPAS.com - Salah satu netizen Twitter bergurau dengan mengatakan bahwa lampu ruang kerja Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Gedung Putih yang berkedip-kedip adalah sandi Morse kepada para pendukungnya setelah Twitter dan Facebook memblokir akunnya.

Melansir Associated Press (AP), akun Trump di Twitter dan Facebook telah diblokir, namun meski kehilangan corong daringnya yang besar, Trump punya alternatif lain, walau jangkauannya lebih kecil, Parler.

Trump mungkin akan meluncurkan platformnya sendiri. Namun, hal itu tak akan terjadi dalam semalam.

Twitter memblokir akun Trump untuk selama-lamanya setelah berdiri selama hampir 12 tahun pada Jumat (8/1/2021) sementara Facebook dan Instagram menangguhkan akun presiden AS itu sampai setidaknya sampai Hari Pelantikan Joe Biden.

Baca juga: Staf Trump Diblokir dari Twitter karena Tawarkan Akunnya ke Presiden

Twit terakhir Trump kepada 89 juta pengikutnya adalah dia tidak akan menghadiri pelantikan presiden terpilih Joe Biden pada 20 Januari mendatang dan memberi izin kepada pendukung anarkisnya untuk berkumpul di Washington sekali lagi.

Twitch dan Snapchat juga menon-aktifkan akun Trump, Shopify menghapus toko online yang berafiliasi dengan Trump dan Reddit menghapus sub-kelompok pendukung Trump.

Twitter tak hanya memblokir akun Trump namun juga melarang para loyalis Trump seperti mantan penasihat keamanan nasional Michael Flynn yang mempromosikan teori konspirasi QAnon dan menghasut pemberontakan di Capitol.

Baca juga: Selamat Jalan, Akun Twitter Donald Trump...

Trump mungkin akan muncul di Parler atau buat platform sendiri

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat, Trump mengatakan, "Kami telah bernegosiasi dengan berbagai situs lain, dan akan segera mengumumkan secara besar-besaran, sementara kami juga melihat kemungkinan membangun platform kami sendiri dalam waktu dekat."

Para pakar bertaruh bahwa Trump akan muncul di Parler, platform yang sudah dipakai 2 tahun terakhir ini oleh pendukung anarkisnya, Proud Boys. 

Dua putra Trump juga memakai platform tersebut, Eric dan Donald Jr. Namun, Parler sendiri menghadapi hambatan ketika Jumat lalu Google menarik aplikasi itu dari playstore karena Parler mengizinkan unggahan yang meghasut kekerasan yang tengah berlangsung di AS.

Apple juga mengancam akan memberlakukan hal serupa kepada Parler dan memberi waktu 24 jam.

Baca juga: Twitter Juga Blokir Twit Trump dari Akun @POTUS

Apple mengatakan kepada eksekutif Parler melalui surel pada Jumat bahwa mereka mendapat keluhan tentang Parler yang "merencanakan dan memfasilitasi kegiatan ilegal serta berbahaya lebih lanjut."

CEO Parler John Matze mengeluh di situsnya, mengatakan dijadikan sebagai kambing hitam.

“Standar yang tidak berlaku untuk Twitter, Facebook atau bahkan Apple sendiri, berlaku untuk Parler.”

Dia berkata bahwa dia "tidak akan menyerah pada perusahaan yang bermotivasi politik dan pihak berwenang yang membenci kebebasan berbicara."

Baca juga: Akun Twitter Donald Trump Diblokir Permanen, Aturan Apa yang Dilanggarnya?

Kehilangan akses ke toko aplikasi Google dan Apple, yang sistem operasinya menggerakkan ratusan juta smartphone, sangat membatasi jangkauan Parler, meskipun masih bisa diakses melalui web browser.

Tempat pendaratan potensial lainnya untuk Trump adalah Gab, meskipun Google dan Apple menariknya dari toko aplikasi mereka pada 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com