Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Laptop Dicuri dalam Serangan Gedung Capitol, Berpotensi Timbulkan Bahaya Keamanan

Kompas.com - 09/01/2021, 16:49 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Masalah keamanan berpotensi mengintai Gedung Parlemen Amerika Serikat (AS) pasca pembobolan oleh massa pendukung Donald Trump, pada Rabu (6/1/2021).

Setidaknya dua laptop dicuri dari Gedung Capitol dalam demonstrasi yang mematikan itu. Salah satunya termasuk laptop dari kantor Ketua DPR, Nancy Pelosi.

Kehilangan ini dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah keamanan informasi yang serius bagi Parlemen AS.

Melansir Guardian, seorang ajudan Pelosi Jumat (8/1/2021), mengonfirmasi bahwa laptop dicuri dari kantor politisi Partai Demokrat itu.

Sumber mengatakan, laptop itu itu milik "ruang konferensi dan digunakan untuk presentasi." Keterangannya tidak menjelaskan lebih lanjut tentang informasi apa yang mungkin terdapat dalam perangkat elektronik itu.

Setidaknya satu komputer lain dicuri, laptop milik kantor Senator Demokrat Jeff Merkley, dari Oregon.

Baca juga: Demo AS Rusuh, Seruan agar Trump Dimakzulkan Kembali Muncul

Penjabat pengacara AS, Michael Sherwin, mengatakan beberapa pencurian mungkin berpotensi membahayakan "ekuitas keamanan nasional".

Pencurian perangkat elektronik dari kantor kongres ini masih terus menimbulkan kekhawatiran pasca invasi oleh pendukung Trump, yang dihasut oleh presiden.

Mereka memasuki gedung DPR dalam upaya menjegal proses sertifikasi kemenangan pemilihan Joe Biden.

Staf dengan cepat terpaksa mengevakuasi diri dari posisinya, sehingga meninggalkan banyak perangkat rentan terhadap penyerang.

Foto yang diposting oleh para perusuh dari dalam Gedung Capitol menunjukkan komputer yang terekspos. Termasuk satu di kantor Pelosi dengan kotak masuk email dalam tampilan penuh.

“Dampak dari pengambilan perangkat semacam itu bisa sangat parah,” kata Brandon Hoffman, Kepala Petugas Keamanan Informasi di perusahaan penyedia keamanan teknologi informasi, Netenrich.

"Terlepas dari seberapa besar mereka ingin meremehkan kasus ini, laptop bisa jadi memiliki setidaknya akses yang dapat “dimanfaatkan" oleh pencuri,” katanya.

“Sangat tidak mungkin laptop ini ada di sana tanpa dokumen, atau akses ke dokumen, atau informasi berguna lainnya. Ini bisa dimanfaatkan oleh seseorang untuk mencari “keuntungan.”

Baca juga: Pria yang Berfoto di Ruang Kantor Ketua DPR AS Saat Kerusuhan Capitol Ditahan FBI

Apa lagi belum semua yang mungkin diambil selama kekacauan itu belum diketahui.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com